Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) buka suara soal kritik yang menyebut jajarannya lamban menanggapi aduan publik dan menjadikan penanganan perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai pembanding.
"Saya rasa tidak juga lambat, Pak Firli sudah putus (sidang kode etik), di Polda (Metro Jaya) juga belum selesai. Jadi enggak usah dikatakan lambat ya," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean di Jakarta, Senin.
Tumpak mengatakan Dewas KPK mempunyai keterbatasan personel untuk menangani aduan tersebut. Dewas KPK hanya mempunyai 32 personel.
Mantan pimpinan KPK periode 2003-2007 itu kemudian menjadikan penanganan kasus pungutan liar (pungli) Rutan KPK sebagai contoh.
Dia mengungkapkan personel Dewas yang terbatas harus mengklarifikasi saksi yang jumlahnya mencapai ratusan.
"Ya bisa dibayangkan bagaimana kami harus mengklarifikasi katakanlah Rutan KPK itu 93 orang, ratusan orang yang harus kami tanyai, enggak juga lamban ya," ujarnya.
Meski demikian mantan jaksa itu mengapresiasi kritik dari masyarakat yang menilai Dewas lambat menanggapi aduan dan akan segera memperbaiki kekurangan tersebut.
"Kami upayakan supaya bisa segera tapi terima kasih kalau ada kritikan mengenai kelamaan itu, mungkin kita akan coba untuk mempercepat," tuturnya.
Tumpak juga mengungkapkan Dewas KPK telah menerima 149 laporan dari masyarakat sepanjang 2023.
"Sepanjang 2023 Dewas telah menerima pengaduan masyarakat yang jumlahnya adalah berhubungan dengan etik 67 laporan dan yang bukan berhubungan dengan etik ada 82 laporan," kata Tumpak.
Kemudian dari 62 laporan terkait dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup, sedangkan sisanya tidak dilanjutkan karena kurangnya alat bukti maupun alasan.
Kemudian dari enam laporan laporan yang ditindaklanjuti tiga laporan diteruskan ke sidang kode etik dan tiga laporan lainnya masih dalam proses.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewas KPK tanggapi kritik lambat tangani aduan masyarakat
Berita Terkait
![Pieter Zulkifli sebut KPK butuh pemimpin yang dapat redam konflik antar instansi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/22/IMG-20240722-WA0031-transformed.jpeg)
Pieter Zulkifli sebut KPK butuh pemimpin yang dapat redam konflik antar instansi
Rabu, 24 Juli 2024 10:05 Wib
![Direktur KPK sebut Indonesia bebas korupsi dimulai dari pedesaan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/07/20230316_145525_1.jpg)
Direktur KPK sebut Indonesia bebas korupsi dimulai dari pedesaan
Jumat, 19 Juli 2024 6:10 Wib
![525 orang telah mendaftar calon pimpinan KPK](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/15/Screenshot_20240715_172144_Gallery.jpg)
525 orang telah mendaftar calon pimpinan KPK
Selasa, 16 Juli 2024 9:42 Wib
![Nurul Ghufron kembali mendaftar calon pimpinan KPK 2024-2029](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/28/antarafoto-kpk-ajukan-banding-pembebasan-gazalba-saleh-28052024-mrh-1.jpg)
Nurul Ghufron kembali mendaftar calon pimpinan KPK 2024-2029
Senin, 15 Juli 2024 17:03 Wib
![KPK: Penerimaan calon pimpinan dan dewas tidak sepi peminat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/03/1000030573.jpg)
KPK: Penerimaan calon pimpinan dan dewas tidak sepi peminat
Rabu, 3 Juli 2024 7:33 Wib
![KPK tegaskan tidak ada maladministrasi dalam pemeriksaan staf Sekjen PDIP](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/21/1000031047.jpg)
KPK tegaskan tidak ada maladministrasi dalam pemeriksaan staf Sekjen PDIP
Jumat, 21 Juni 2024 7:38 Wib
![Jelang Pilkada 2024, KPK ajak masyarakat tolak pemberian uang](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/13/1000473475.jpg)
Jelang Pilkada 2024, KPK ajak masyarakat tolak pemberian uang
Jumat, 14 Juni 2024 7:34 Wib
![KPK dalami isi ponsel Hasto terkait buron Harun Masiku](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/12/1000025971.jpg)
KPK dalami isi ponsel Hasto terkait buron Harun Masiku
Rabu, 12 Juni 2024 7:09 Wib