Manado (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Pitra Ratulangi mengatakan penyuluhan atau sosialisasi bahaya narkoba merupakan salah satu strategi “soft power approach” dalam melakukan penegahan Narkotika.
“Melalui kegiatan ini banyak anak-anak muda akan paham tentang bahaya narkoba, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menolak narkotika,” kata Pitra usai memberikan materi bahaya narkoba pada kegiatan Pendidikan Karakter dilaksanakan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Jumat.
Dia menambahkan dengan kegiatan ini, diharapkan para generasi muda memiliki kemampuan untuk memerangi narkoba, memiliki daya tangkal, menolak terhadap narkoba.
Berharap para mahasiswa menjadi laskar-laskar untuk memerangi narkotika.
Kalau para mahasiswa, sudah punya daya tangkal, memahami bahaya narkoba, diharapkan akan memberitahu kepada teman-temannya, saudara-saudaranya supaya tidak terjerumus dengan narkoba.
“Sehingga penyebaran narkotika sudah tidak leluasa, bisa berhenti,” katanya.
Wakil Dekan III DR Markus Karamoy Umboh mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari fakultas tersebut dalam melakukan pembinaan karakter terhadap mahasiswa, dan salah satunya bekerja sama dengan BNN Provinsi Sulut.
Kehadiran narasumber BNN sangat penting sekali, karena mahasiswa baru, datang dari berbagi daerah, dari berbagai latar belakang masuk ke Sulut ke dunia kampus.
Tentunya para mahasiswa itu mesti dibekali dan diberikan pemahaman yang benar tentang bahaya narkotika dari orang yang tepat, sehingga mereka bisa mengetahuinya.
“Melalui kegiatan ini, kemampuan masyarakat khususnya mahasiswa menolak narkotika semakin tinggi,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNN Sulut: Penyuluhan salah satu strategi pencegahan narkotika