Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo memiliki potensi besar menjadi lumbung pangan nasional terutama komoditas jagung.
"Gorontalo ini potensinya sangat besar sebagai lumbung pangan nasional. Saya yakin karena saya berpengalaman memimpin Gorontalo sebagai gubernur selama dua periode,” ujar Fadel dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.
Keyakinan tersebut semakin besar, kata Fadel karena ia telah membicarakan potensi tersebut kepada pemerintah pusat dimana dia mengaku mendapatkan respons positif.
“Bahkan sudah tersedia anggaran Rp3 triliun untuk Gorontalo sebagai lumbung pangan," ucap Fadel Muhammad.
Yang harus dilakukan sekarang, lanjut Fadel, yakni konsep lumbung pangan itu harus sesegera mungkin dimatangkan agar bisa secepat terwujud.
"Saya berharap para pakar bidang pangan dan pertanian dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama pemerintah daerah Gorontalo untuk mematangkan konsep ini," ujarnya.
Fadel mengatakan jika konsep ini terealisasi dan Gorontalo benar-benar menjadi lumbung pangan nasional, maka efek dominonya akan luar biasa.
Selain kebutuhan pangan nasional dan daerah terjaga, kesejahteraan petani dan perekonomian daerah secara umum akan terangkat naik.
"Waktu itu, Gorontalo sempat menghasilkan jagung hingga satu juta ton. Melihat fakta itu, saya kemudian mengusulkan sebuah konsep besar Gorontalo menjadi lumbung pangan nasional," ujarnya.
Keyakinan Pimpinan MPR dari Kelompok DPD Dapil Gorontalo ini dengan konsep Lumbung Pangannya, bukan hanya kepercayaan diri tanpa alasan. Ada beberapa hal yang dilihat Fadel menjadi modal Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional, yakni Gorontalo memiliki kelayakan tanah dan agroklimat yang cocok untuk pertanian.
Kedua, kelayakan infrastruktur. Gorontalo memiliki irigasi maupun infrastruktur transportasi yang bisa ditingkatkan lagi.
Ketiga, Gorontalo memiliki kelayakan budidaya dan teknologi yang bisa dikembangkan lagi. Keempat, Gorontalo memiliki kelayakan sosial dan ekonomi. Sebab, masyarakat Gorontalo mayoritas petani.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR yang mengusung tema sentral 'Gorontalo Menjadi Lumbung Pangan Nasional', di Ruang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Limboto, Gorontalo, Kamis (20/7).