Jakarta (ANTARA) -
Hal itu diungkapkan Mahfud dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2023 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Bahkan, Mahfud juga kaget ketika mengetahui dirinya sebagai menteri harus memiliki jabatan lainnya. "Saya ini selaku Ketua Dewan Pengarah BNPP. Saya baru agak kaget juga itu jabatan saya banyak sekali," ujarnya sembari tertawa.
Kondisi itu pun terungkap saat dirinya diajak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan peresmian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Mahfud mengatakan tidak tahu bahwa dirinya didapuk sebagai Ketua Pengarah di BNPP. "Loh, bapak ketuanya. Kok belum tahu?" tanya Tito.
"Ya, memang belum tahu," balas Mahfud.
Ia pun menyebutkan beberapa jabatan lainnya, mulai dari Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU), Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Pengarah Badan Keamanan Laut (Bakamla), Ketua Kompolnas hingga Ketua Pengarah Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Itu yang struktural," ucap Mahfud.
Tidak hanya memiliki banyak jabatan struktural, Mahfud juga memiliki jabatan ad hoc, di antaranya sebagai Ketua Tim Pemantau Pelaksanaan Penyelesaian, Ketua Pilar Masyarakat Politik dan Keamanan ASEAN.
Terbaru, Presiden Joko Widodo juga menunjuk Menkopolhuman Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menteri Komunikasi dan Informatika pada Jumat (19/5).
"Jadi, saudara, tugas menteri itu sangat banyak, meskipun gajinya lebih besar BUMN," imbuhnya.