Sitaro (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menegaskan penanganan stunting harus
dilakukan secara terpadu dan komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan.
"Harus dilakukan secara terpadu dan komitmen kuat dari semua stakeholder di Kabupaten
Kepulauan Sitaro," kata Wabup Sitaro, John Palandung saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di gedung perpustakaan daerah belum lama ini.
Mantan Asisten I Sekdaprov Sulut ini, stunting bisa mengancam kualitas generasi penerus di masa depan, sehingga sangat mengkuatirkan.
“Tentu ini tidak boleh diabaikan karena penanganan tidak bisa diukur. Sehingga dalam penanganan harus melihat aspek kesehatan, aspek keluarga maupun aspek perilaku," katanya lagi.
Makanya menurut dia, perlu penanganan secara terpadu dan komitmen secara bersama para stakeholder. Dengan penanganan secara baik, terukur, terarah dan akuntabel.
"Ini hanya bisa dilakukan melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja berkualitas. Terlebih membangun sinergitas semua pihak, agar kita dapat membangun generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing,” ujar dia.(*)
Berita Terkait
BKKBN Sulut verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting
Rabu, 10 April 2024 7:11 Wib
Pemkab Minahasa Tenggara dan BKKBN Sulut upaya bersama turunkan stunting
Jumat, 5 April 2024 20:09 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa lakukan percepatan penurunan stunting
Senin, 25 Maret 2024 22:00 Wib
Satgas PPS sebut Pemkab Bolsel lakukan inovasi tangani stunting
Jumat, 22 Maret 2024 4:18 Wib
BKKBN Sulut perkuat peran TPPS turunkan stunting di Boltim
Sabtu, 16 Maret 2024 21:32 Wib
BKKBN Sulut optimalisasi peran PPS turunkan stunting
Minggu, 10 Maret 2024 5:28 Wib
BKKBN Sulut jangkau daerah kepulauan untul perluas cakupan peserta KB
Jumat, 8 Maret 2024 21:01 Wib
Kemenag Mitra: Pernikahan dini salah satu penyebab kasus stunting
Kamis, 7 Maret 2024 20:25 Wib