Sitaro (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menegaskan penanganan stunting harus
dilakukan secara terpadu dan komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan.
"Harus dilakukan secara terpadu dan komitmen kuat dari semua stakeholder di Kabupaten
Kepulauan Sitaro," kata Wabup Sitaro, John Palandung saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di gedung perpustakaan daerah belum lama ini.
Mantan Asisten I Sekdaprov Sulut ini, stunting bisa mengancam kualitas generasi penerus di masa depan, sehingga sangat mengkuatirkan.
“Tentu ini tidak boleh diabaikan karena penanganan tidak bisa diukur. Sehingga dalam penanganan harus melihat aspek kesehatan, aspek keluarga maupun aspek perilaku," katanya lagi.
Makanya menurut dia, perlu penanganan secara terpadu dan komitmen secara bersama para stakeholder. Dengan penanganan secara baik, terukur, terarah dan akuntabel.
"Ini hanya bisa dilakukan melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja berkualitas. Terlebih membangun sinergitas semua pihak, agar kita dapat membangun generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing,” ujar dia.(*)
Berita Terkait
Dukung pencegahan stunting, PLN berdayakan peternak ayam petelur di Kabupaten Malang
Rabu, 13 November 2024 13:04 Wib
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib
BKKBN Sulut-Unsrat kerja sama perkuat program pembangunan keluarga
Jumat, 8 November 2024 20:29 Wib
BKKBN Sulut sertakan pakar identifikasi stunting di Minsel
Selasa, 5 November 2024 14:44 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Tenggara bersinergi guna turunkan stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 11:08 Wib
Kemenag lakukan sosialisasi cegah nikah dini dan stunting di madrasah
Selasa, 22 Oktober 2024 4:40 Wib
BKKBN Sulut optimalkan kelompok GenRe sosialisasi pencegahan stunting
Senin, 21 Oktober 2024 20:06 Wib