Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.
Dampak gempa dirasakan di Kota Luwuk, Banggai dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), kemudian wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
"Hingga Pukul 12.35 WITA hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock," ucapnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kepanikan justru hanya membuat situasi tidak kondusif dan membahayakan diri sendiri," ujarnya.
Ia meminta warga, sebaiknya menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, lalu periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan terhadap guncangan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Informasi resmi terkait situasi terkini gempa hanya bersumber dari BMKG atau pemerintah yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
Selain media sosial, masyarakat juga bisa melihat melalui website resmi www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa magnitudo 5,5 di Banggai Sulteng tidak berpotensi tsunami