Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan beberapa wilayah di Sulawesi Utara pada bulan Februari dan Maret.
"Dari informasi teman-teman di Stasiun Klimatologi, puncak musim hujan beberapa wilayah ada yang di bulan Februari, ada juga di bulan Maret," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado, Minggu.
Di bulan Februari, puncak musim hujan diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow, sementara di bulan Maret, Kabupaten Minahasa Selatan dan sebagian Kota Tomohon.
"Di bulan Januari ini, puncak musim hujan di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan sekitarnya," katanya menjelaskan.
Puncak musim hujan akan terjadi di bulan Januari, sementara di bulan Februari juga masih ditandai dengan curah hujan yang lumayan tinggi sebelum mulai merendah di bulan Maret untuk zona musim Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
Ben menambahkan, dalam perkiraaan BMKG Stasiun Meteorologi, beberapa hari ke depan sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Bahkan di tanggal 1 Februari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan mengguyur merata di 15 kabupaten dan kota.
"Harapan kami masyarakat waspada terhadap potensi bencana yang berpeluang terjadi saat curah hujan tinggi. Jika hujan lebat carilah tempat yang lebih aman untuk sementara waktu agar bisa terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor," ajaknya.
Pada Jumat (27/1), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kota Manado serta beberapa lokasi lainnya seperti Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulut, terendam banjir, bahkan di beberapa titik terjadi tanah longsor yang menelan korban jiwa.