Sangihe, Sulut (ANTARA) - Gelombang pasang yang melanda Kabupaten Kepulauan, Sangihe Sulawesi Utara, Kamis (27/10) malam, merendam ratusan rumah warga di daerah itu.
"Catatan kami, ada sekitar 234 rumah penduduk yang terendam air laut akibat gelombang pasang pada Kamis (27/10) malam," kata Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe Wandu Labesi di Sangihe, Jumat.
Dia mengatakan rumah warga yang terendam air laut tersebut berada di lima kecamatan, yakni Tamako, Tahuna Timur, Tahuna, Tahuna Barat, dan Nusa Tabukan.
Lokasi kejadian berada di sembilan kampung dan kelurahan, yaitu Kelurahan Santiago, Tidore, Kolongan Beha, Batulewehe, Kampung Nagha 1, Pokol, Hesang, Dagho, dan Nanedakele.
Masyarakat terdampak saat ini ada 873 jiwa tersebar di sembilan kampung dan kelurahan.
Dalam musibah tersebut, tidak ada laporan tentang korban jiwa namun untuk kerusakan rumah dan fasilitas umum masih dalam pendataan.
Pemerintah dan masyarakat bergotong royong menangani material dan sampah yang berserakan di lokasi pemukiman, termasuk jalan raya di daerah itu.
"BPBD bersama dengan PDAM Sangihe telah menyalurkan air bersih melalui mobil tangki untuk kebutuhan masyarakat di Kelurahan Tidore," kata Wandu Labesi.
Camat Tahuna Timur Imelda Lawendatu meminta semua masyarakat yang terdampak gelombang pasang untuk tetap sabar.
"Kami berharap semua masyarakat yang terdampak gelombang pasang untuk tenang dan bersabar serta waspada terhadap gelombang pasang. Pemerintah akan tetap hadir memberikan perhatian kepada masyarakat," kata dia