Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Grup menyabet dua puluh lima penghargaan dalam Subroto Award 2022 yang digelar oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Selasa (4/10). Penghargaan tertinggi di bidang ESDM ini mengapresiasi para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Enam belas pembangkit PLN Grup memperoleh delapan belas Penghargaan Subroto Award Bidang Efisiensi Energi (PSBE), keenam belas pembangkit tersebut yakni : PLTGU Muara Karang, PLTGU Gresik (2 penghargaan), PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, PLTGU Priok, PLTG Pesanggaran Bali, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Paiton, PLTU Pacitan, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Pelabuhan Ratu (2 penghargaan), PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Tenayan, PLTA Brantas, dan PLTA Cirata.
PLN menyabet juga enam penghargaan dalam kategori Keselamatan Ketenagalistrikan. Enam pembangkit tersebut yaitu PLTU Paiton, PLTU Suge Belitung, PLTGU Gresik, PLTG Sambera, PLTA Cirata dan PLTA Asahan.
Tidak hanya itu, penghargaan dalam kategori Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral juga berhasil diraih anak usaha PLN, PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan (PLN Tarakan).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi usaha dan inovasi yang telah dikembangkan oleh penerima Penghargaan Subroto 2022 dalam memajukan sektor ESDM, baik di bidang migas, ketenagalistrikan, mineral dan batu bara, energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), geologi maupun pengembangan sumber daya manusia, serta peran wartawan di sektor energi.
“Saya mengucapkan selamat kepada para penerima Penghargaan Subroto 2022. Prestasi dan sumbangsih tanpa pamrih Bapak/Ibu sekalian memiliki makna besar bagi kemajuan bangsa. Semoga dengan dilaksanakannya Penghargaan Subroto 2022, seluruh stakeholder sektor ESDM tetap memantapkan niat, kontribusi, dan kerja keras bersama untuk mewujudkan sektor ESDM yang dapat memberikan manfaat optimal bagi semua pihak,” ujarnya.
Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988 Prof. Subroto menjelaskan, di tengah tantangan transisi energi dan perubahan iklim diharapkan para pemenang Subroto Award ini bisa terus berperan aktif dalam berkontribusi untuk negara. Apalagi di tengah tantangan krisis energi saat ini.
“Kebijakan untuk meningkatkan porsi bauran EBT dari 14 persen menjadi 23 persen itu sudah tepat dan betul. Akan tetapi, ternyata EBT untuk meningkatkan industrialisasi negara saja itu tidak cukup. Oleh karena itu, perlunya mencari sumber-sumber energi baru. Adapun itu, kemungkinan ada dua alternatif yang dapat kita manfaatkan ke depannya yakni hidrogen dan nuklir. Ini juga menjadi tantangan baru di Kementerian ESDM,” ujar Subroto.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM kepada PLN. Darmawan menegaskan dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, PLN terus berkomitmen menjaga keselamatan operasional, meningkatkan efisiensi dan terus mendukung rencana pemerintah dalam transisi energi.
“Kami tentu saja terus berkomitmen untuk memberikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat dan terus meningkatkan multiplier effect dari operasional kami,” ujar Darmawan.