Tomohon (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kota Tomohon drg Jeand'arc Senduk-Karundeng mendukung pelestarian seni dan budaya di daerah tersebut.
"Seni dan budaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan yang dapat membentuk karakter manusia yang baik," ujar Jeand'arc di Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu.
Ketua TP-PKK Kota Tomohon tersebut melakukan kunjungan di Wale Ma'zani di Kelurahan Walian Satu, Kecamatan Tomohon Selatan yang merupakan sentra produksi kolintang, musik bambu dan busana tarian kabasaran dan maengket.
"Hal ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Tomohon dalam pengembangan potensi budaya di daerah ini," ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah kota menyatakan komitmen dan dukungan penuh untuk pengembangan potensi seni dan budaya di daerah berpenduduk lebih 100 ribu jiwa tersebut.
"Kami mendukung sepenuhnya dalam melestarikan seni dan budaya yang ada. Kami berharap semua elemen masyarakat bersama sama dengan pemerintah untuk terus bahu membahu dalam melestarikan seni dan budaya," ajaknya.
Sementara, Joudy Aray SPd sebagai pemilik dan pengelola Wale Ma'zani berterima kasih atas kunjungan dan dukungan tersebut.
"Kami berterima kasih atas dukungan itu, sehingga menjadi motivasi untuk berkarya demi pelestarian seni dan budaya," ujarnya.
Musik kolintang, musik bambu, tarian kabasaran serta maengket biasanya menjadi atraksi untuk hajatan besar termasuk penyambutan tokoh atau pejabat negara.
Bahkan, khusus musik bambu dan tarian kabasaran menjadi ikut mengisi hajatan besar sekelas Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) yang digelar pada Agustus 2022 lalu.
Untuk pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tersebut, Pemkot Tomohon intensif menggelar lomba untuk umum dan antarsekolah.