Manado (ANTARA) - Pemerintah meningkatkan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di tahun 2022 ini.
"Kami melakukan edukasi hingga ke kecamatan dan desa, agar masyarakat semakin paham dan melakukan langkah pencegahan," kata Bupati Minahasa Royke Roring, di Tondano, Rabu.
Dia mengatakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting menjadi salah satu agenda prioritas nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
"Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting melalui pelayanan keluarga berencana (KB)," katanya.
Bupati menjelaskan program KB menjadi kunci penting dalam rangka menurunkan angka stunting nasional.
Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey berharap kegiatan ini dapat mendukung upaya bersama dalam mencegah terjadinya stunting dan kondisi gizi buruk pada balita.
Dia juga berharap para penyuluh memiliki pemahaman yang baik, sehingga dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya stunting dapat tersampaikan dengan baik dan benar.
Dia menjelaskan upaya penanganan stunting merupakan tugas yang cukup berat dan krusial.
Menurutnya, diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, serta koordinasi lintas sektor.
Menjadi tugas dari pemerintah untuk selalu mengingatkan tentang komitmen dan koordinasi ini.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulut minta Kabapas Manado segera bekerja optimal
Kamis, 28 Maret 2024 20:23 Wib
Wali Kota Bitung sebut pasar murah mampu kendalikan inflasi
Kamis, 28 Maret 2024 7:29 Wib
BNI Suluttenggomalut siagakan 9.000 Agen46 layani nasabah saat Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 20:00 Wib
BNI Suluttenggomalut siapkan dana tunai Rp2,26 T hadapi Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 16:55 Wib
Pertamina jamin stok LPG 3 kg selama Ramadhan-Paskah di Sulut
Rabu, 27 Maret 2024 15:41 Wib
BI perkirakan enam risiko perekonomian Sulut 2024
Rabu, 27 Maret 2024 15:40 Wib
BI tingkatkan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib
Pendapatan Negara di Sulut hingga Februari capai Rp726,46 miliar
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib