Manado (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) membantu untuk turut serta meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil mikro (UKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Daya saing sangat penting untuk pelaku UKM bisa masuk pasar global," kata Wakil Ketua Kadin Sulut Ivanry Matu, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan untuk meningkatkan daya saing UKM Sulut perlunya sinergi yang kuat karena UKM di daerah sangat banyak.
"Harapan Kadin pemerintah terus melakukan program sinergi yang sudah berjalan baik saat ini agar sinkronisasi program ke UKM terus berjalan fokus dan tepat sasaran," katanya.
UKM, katanya, sangat membutuhkan dukungan layanan digital untuk meningkatkan daya saing.
Infrastruktur internet, katanya, harus merata sampai ke pelosok agar literasi digital bagi UKM akan lebih masif, jika perlu diberikan insentif bagi pelaku UKM yang bermigrasi ke platform digital.
Pihaknya berharap porsi alokasi anggaran bagi UKM di lingkar Destinasi Super Prioritas Likupang-Manado dan Sulut secara umum kiranya lebih diperbesar supaya akselerasi program bagi UKM dapat optimal.
Kadin juga meminta agar tarif iuran BPJAMSOSTEK khusus di sektor usaha mikro dan kecil berbeda dengan perusahaan besar, karena ini sering dikeluhkan oleh banyak pelaku UKM.
Untuk Kadin Pusat juga diusulkan agar memberikan iuran harga khusus bagi UKM yang akan mendaftar menjadi anggota Kadin dan masa waktu bukan hanya satu tahun, tapi minimal tiga tahun sekali baru diperpanjang lagi.
Rapimnas bidang UMKM hendaknya juga digelar secara rutin dan tempat pelaksanaannya mempertimbangkan aspek perimbangan wilayah.