Sangihe, Sulut (ANTARA) - Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Rinny Tamuntuan berharapan supaya nilai ekspor dari daerah itu terus mengalami peningkatan.
"Kami berharap kiranya nilai eksport Sangihe akan semakin ditingkatkan dan menjadi salah satu pendorong naiknya gerak ekonomi daerah," kata Rinny Tamuntuan saat menghadiri acara Fokus Grup Diskusi yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia di Manado, Kamis.
Dalam fokus grup diskusi yang mengangkat tema tentang peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah di provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Sangihe sebagai salah satu daerah kepulauan tidak kalah bersaing dalam hal potensi yang dimiliki.
"Tinggal pengelolaannya yang akan lebih kami tingkatkan, sehingga bernilai tinggi dan mampu meningkatkan ekonomi daerah," ungkap Rinny.
Pemerintah daerah kata dia, dapat mengevaluasi perkembangan ekonomi khususnya yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Kami perlu mendorong berbagai bidang untuk semakin bergerak dalam penguatan ekonomi rakyat, terlebih lagi dalam bidang Perikanan dan Pertanian," kata Rinny Tanuntuan.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra, yang bertindak sebagai narasumber menyajikan data-data tentang keadaan pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara, dimana untuk tiga bulan pertama tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulut berada di angka 3,86.
Dia juga mengatakan, goncangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara tidak segencar yg terjadi di tingkat nasional.
"Sulut masih beruntung karena punya komoditas pertanian unggulan yang tetap diekspor dan memiliki nilai eksport yang tertinggi di masa pemulihan Ekonomi." Kata dia.
Pada pelaksanaan fokus grup diskusi, Penjabat Bupati Sangihe Rinny Tamuntuan didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Gregorius Londo, Kadis Penanaman Modal dan PTSPD Dokta Pangandaheng, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Abdul Rivai Mahdang serta Kabag Ekonomi Setda.