Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil terbesar Jepang Toyota Motor Corporation mengumumkan penangguhan atau penghentian sementara produksi di 24 pabriknya di Jepang pada bulan Mei dan Juni lantaran kekurangan suku cadang, utamanya semikonduktor.
Pengujian wilayah yang diberlakukan di Shanghai, China membuat pasokan suku cadang untuk Toyota terhambat, kata Toyota dalam pernyataan resminya, Selasa (24/5) waktu setempat.
"Kami di Toyota ingin sekali lagi meminta maaf atas penyesuaian berulang pada rencana produksi kami karena kekurangan suku cadang akibat penyebaran COVID-19, dan karena menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar bagi pelanggan, pemasok, dan pihak terkait lainnya," kata Toyota.
Baca juga: Toyota peringatkan laba tahunan jatuh 20 persen akibat kenaikan biaya
Toyota mengungkap bahwa rencana produksi global untuk Juni sekitar 850.000 unit (250.000 unit di Jepang dan 600.000 unit di luar negeri).
Karena dampak dari kekurangan semikonduktor, Toyota telah menyesuaikan rencana produksi dengan puluhan ribu unit secara global dari jumlah yang telah diinfomasikan kepada pemasok di awal tahun.
"Kekurangan semikonduktor, penyebaran COVID-19, dan faktor lainnya membuat sulit untuk melihat ke depan, tetapi kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimkan sebanyak mungkin kendaraan kepada pelanggan kami secepat mungkin," terang Toyota.
Penghentian sementara produksi itu diberlakukan pada 16 lini produksi di 10 pabrik dan 28 lini di 14 pabrik yang semuanya berada di Jepang.
Berita Terkait
Vaksin COVID-19 AstraZeneca ditarik peredaran di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 6:17 Wib
Wagub sebut empat sektor jadi penyanggah Sulut saat COVID-19
Kamis, 28 Maret 2024 7:32 Wib
Senator Stevanus Liow: Perluas cakupan vaksinasi cegah meluasnya COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:10 Wib
Lakukan vaksin dan pakai masker agar liburan Natal aman dari COVID-19
Minggu, 24 Desember 2023 8:58 Wib
Seorang warga Batam terinfeksi COVID-19 varian JN.1 meninggal dunia
Sabtu, 23 Desember 2023 15:44 Wib
Tips atasi lonjakan COVID-19 di libur akhir tahun menurut Epidemiolog
Rabu, 20 Desember 2023 19:45 Wib
Masyarakat tetap taat prokes cegah COVID-19 di libur akhir tahun
Selasa, 12 Desember 2023 6:57 Wib
Malaysia deteksi 6.796 kasus baru COVID-19
Selasa, 12 Desember 2023 6:48 Wib