Jakarta (ANTARA) - Carloz Alcaraz dengan tenang memastikan kemenangan terbesar dalam kariernya di Miami Open, Minggu waktu setempat, namun petenis remaja asal Spanyol itu mengaku gugup saat menerima panggilan telepon ucapan selamat dari raja Spanyol Felipe.
Alcaraz mengalahkan petenis Norwegia nomor delapan dunia Casper Ruud 7-5 6-4 untuk mendapatkan mahkota ATP Masters 1000 pertamanya dan menjadi pria Spanyol pertama yang menang di Miami setelah delapan penampilan final sebelumnya dari rekan senegaranya.
"Sungguh menakjubkan mendapat telepon dari raja Spanyol," kata pemain berusia 18 tahun itu, dikutip dari Reuters.
"Saya lebih gugup (untuk) panggilan telepon itu daripada pertandingan."
"Sungguh menakjubkan raja Spanyol memberi selamat kepada Anda atas kerja keras yang Anda lakukan setiap hari dan kemenangan Anda. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah Anda duga akan Anda terima."
Kemenangan di Miami menandai gelar ATP Tour ketiga Alcaraz setelah kemenangan di Rio Open pada Februari dan kemenangannya di Umag Juli lalu.
Kemenangan tersebut juga memberinya peringkat ATP tertinggi dalam kariernya, yakni posisi ke-11, dan Alcaraz akan berusaha untuk masuk ke-10 besar menjelang French Open yang akan berlangsung pada 22 Mei-5 Juni.
Pelatih Juan Carlos Ferrero mengatakan permukaan terbaik Alcaraz adalah tanah liat tetapi remaja itu mengatakan dia juga merasa nyaman di lapangan keras.
"Yang bisa saya katakan adalah saya mendapat dua gelar di lapangan tanah liat dan satu di lapangan keras. Saya merasa sangat nyaman di kedua permukaan tersebut, jadi saya tidak keberatan bermain di tanah liat atau lapangan keras," kata Alcaraz.