Jakarta (ANTARA) - Andrey Rublev khawatir akan tersingkir lebih awal di Kejuaraan Dubai setelah datang terlambat di turnamen tersebut, tetapi petenis Rusia itu mengungkapkan menjaga emosi dalam kendali membantunya meraih kemenangan tak terduga atas petenis Inggris Daniel Evans, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB.
Rublev mengonversi match point ketujuhnya untuk mengalahkan Evans 6-4 7-5 pada babak pertama di Dubai, dua hari setelah dia memenangi gelar tunggal dan ganda di Marseille.
Petenis berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa dia tiba di Dubai pada pukul 2 pagi pada hari pertandingannya melawan Evans, membuatnya sangat kurang percaya diri.
"Saya pikir saya tidak punya kesempatan," kata Rublev, dikutip dari Reuters.
"Saya sangat senang (dengan kemenangan) karena saya tidak menduga ini."
Petenis nomor tujuh dunia itu mengatakan dia melakukan pemanasan lebih lama dari biasanya dan berjanji untuk tetap fokus sepanjang pertandingan untuk memberikan dirinya kesempatan memulai awal yang kuat di turnamen lapangan keras ATP 500.
"Satu-satunya kesempatan untuk menang hari ini adalah berperilaku sangat baik... disiplin emosional, tidak menunjukkan hal-hal negatif, tidak mengeluh, tidak mengatakan hal-hal buruk," kata Rublev.
"Jika katakanlah saya patah semangat, di dalam saya ingin menghancurkan segalanya. Saya tahu jika saya akan mulai melakukan ini, saya akan bermain lebih buruk karena saya tidak merasakan bola dengan baik dan saya tidak bisa membiarkan itu terjadi."
"Saya harus tetap fokus untuk merasakan bola... Saya kehilangan match point. Tiba-tiba saya melakukan passing (tembakan) entah dari mana. Saya pikir jika saya mulai mengeluh setelah semua match point ini, saya tidak akan melakukan tembakan ini," ujarnya menambahkan.
Rublev, yang merupakan unggulan kedua di Dubai, selanjutnya akan menghadapi Kwon Soon-woo dari Korea Selatan.