Manado (ANTARA) - Sebanyak 1.060 warga di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meninggal karena COVID-19, sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulut dr Steaven Dandel MPH.
"Hari ini ada tambahan dua kasus meninggal," sebut dr Steaven di Manado, Senin.
Kedua kasus meninggal tersebut berasal dari Kota Tomohon, teridentifikasi kasus nomor 40.934 laki-laki berusia 38 tahun meninggal di rumah sakit pada 19 Februari 2022.
Sementara kasus kedua bernomor registrasi 42.471, laki-laki berusia 56 tahun meninggal pada 16 Februari 2022 dengan penyakit penyerta post TBC.
Dia menambahkan, saat ini akumulasi kasus warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 43.362 orang setelah ketambahan 551 kasus baru.
Kasus-kasus baru tersebut berasal dari Kota Manado sebanyak 137 orang, Kota Bitung (83 orang), Kabupaten Minahasa Utara (78 orang), Kota Tomohon (62 orang) dan Kabupaten Minahasa (60 orang).
Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 33 orang, Kabupaten Minahasa Selatan (22 orang), Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Kotamobagu masing-masing 20 orang, serta Kabupaten Bolaang Mongondow (sembilan orang).
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud masing-masing delapan orang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (enam orang), luar wilayah (tiga orang), serta Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masing-masing satu orang.
"Sebanyak 34.364 orang atau sebesar 79,2 persen telah dinyatakan sembuh," jelasnya.
Selanjutnya, warga yang masih dirawat di fasilitas kesehatan ataupun isolasi mandiri karena COVID-19 (kasus aktif) sebanyak 7.938 orang atau sebesar 18,3 persen.