Manado (ANTARA) - Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, dr. Richard HM Sualang, Kamis, menyerahkan dana bantuan sosial (Bansos) untuk penanganan kumuh dalam program kota tanpa kumuh (Kotaku), kepada enam kelurahan.
"Dana yang diserahkan senilai Rp500 juta, untuk program sumur bor, air bersih dan inovasi lainya, jadi mari kita sukseskan bersama program ini," kata Wawali, dr. Richard Sualang, di ruang Tolu kantor wali kota Manado.
Dia mengatakan, program Kotaku, tujuannya sangat baik maka seluruh masyarakat harus mendukungnya sehingga tujuannya bisa tercapai dengan benar.
Sementara Kepala Dinas Perkim Kota Manado, Deasy Lumowa, mengatakan, program tersebut diberikan kepada enam BKM dengan nilai berbeda-beda, dengan program yang hampir sama.
"Anggaran ini berasal dari Pemkot Manado, berdasarkan SK kumuh yang dikeluarkan wali kota Manado, pada tahun ini, dimana yang mendapatkan adalah 20 kelurahan, tetapi tahap awal enam dulu," kata Lumowa.
Dia mengakui memang ini adalah bantuan sharing dari pusat dan dimana setiap tahun Manado dapat, untuk kecamatan yang kumuh, jadi Manado menyiapkan Rp500 juta untuk enam kelurahan, dan pekerjaannya oleh masyarakat.
Koordinator program "Kataku" Manado, Hengky Erungan, mengatakan, penerima bantuan Rp500 juta itu berdasarkan 231/2021, tentang program tanpa kumuh di pemerintah kota Manado.
"Rinciannya Tongkeina mendapatkan Rp152 juta, Singkil Dua Rp77 juta, Kombos Timur Rp73 juta, Kombos Barat Rp70 juta, ternate Baru Rp64 Juta, Malalayang Satu Timur Rp64 juta," katanya.
Dia menjelaskan, lima kelurahan untuk sumur bor, air minum dan pipanisasi, sedangkan untuk Tongkeina ketambahan dengan inovasi filterisasi air, sumur bor karena airnya bor, Poltekes Manado dan juga ada dari Bapetlitbang khusus di Tongkaina ada 12 KK dapat bantuan biogas dari kotoran hewan jadi gas yang bisa langsung digunakan.**