Manado (ANTARA) - Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tahun 2021 diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena situasi masih pandemi COVID-19.
"FSPG tahun ini memang agak berbeda karena adanya pandemi COVID-19, namun untuk menghindari penyebaran virus tersebut, kami menerapkan prokes," kata Wakil Bupati Minahasa yang juga ketua panitia kegiatan itu, Robby Dondokambey, di Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat.
FSPG dilaksanakan di Wilayah Tondano III secara resmi dibuka.
Dia mengatakan FSPG kali ini spesial karena dirancang dengan model nuansa pandemi COVID-19, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Selain itu, kata dia, adanya kewajiban bagi seluruh peserta sudah divaksin minimal dosis pertama, sedangkan satu hari sebelum berlomba, peserta diwajibkan melakukan tes cepat antigen.
Dia mengatakan FSPG tahun ini mempersiapkan sembilan jenis lomba yang didukungt penuh oleh BPMS dan Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Bank Sulutgo, bupati dan wali kota di wilayah pelayanan GMIM, Ketua KNPI Sulut, Rektor Unima serta BPMW Tondano Tiga dan BPMJ di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, ia bersama jajaran panitia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan berbagai kalangan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Hadir pada ibadah pembukaan FSPG tersebut, Ketua BPMS Pendeta Hein Arina, Kepala Badan Kesbang Sulut Steven Liow, Rektor Unima Prof Deetje Katuuk, Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM Pnt Pricilia Tangel dan Ketua Harian Panitia Pnt Refly Ngantung.