Sitaro (ANTARA) - Peringati hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) akan melaksanakan upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun, di Pulau Makalehi, Kecamatan Siau Barat (Sibar).
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Herry Bogar di Ondong, Senin mengatakan dalam menyambut Hari Sumpah segala persiapan-persiapan telah di lakukan oleh pemerintah. “Jadi pemerintah kecamatan bersama dengan para kapitalau dan masyarakat di Pulau Makalehi sudah mempersiapkan segala persiapan untuk pelaksanaan upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, namun tetap berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten,”terangnya.
Bogar menyatakan bahwa, direncanakan upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda akan digelar di Pulau Makalehi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Juga dalam kegiatan tersebut, tidak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kabupaten Kepulauan Sitaro akan hadir, namun hanya para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para asisten satu hingga tiga, dan para pejabat lainnya.
Untuk kehadirandibatasi dalam pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda yang akan dilaksanakan di Pulau Makalehi, karena mengingat bangsa Indonesia dan khususnya daerah Bumi Karamando masih bergelut dalam pergumulan yang sudah hampir dua tahun kita alami yaitu pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). “Jadi memang tidak semua yang bisa hadir, karena mengingat kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19,” katanya.
Pihaknya menjelaskan bagi masyarakat di Pulau Makalehi diizinkan untuk tetap hadir dalam pelaksanaan tersebut, tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Sebab, yang akan hadir dalam kegiatan tersebut juga adalah Danlanud Sri, dan rencana ibu Kejaksaan Tinggi (Kejati) juga akan datang,” tutur Bogar.
Ia menilai, Sumpah Pemuda merupakan semangat luar biasa dari pemuda terdahulu. Itulah yang harus diterapkan oleh pemuda di daerah, supaya bangsa ini comeback stronger di masa New normal ini. Semangat 93 tahun yang lalu harus selalu dibawa hingga sekarang. “Jadi, kita harus memiliki visi satu yaitu persatuan di atas kebhinnekaan, dengan persatuan atas perbedaan itulah kita akan menjadi individu yang lebih baik," katanya.
“Dengan berharap, selama pandemi ini berlangsung tidak membuat kita putus asa, justru membuat kita bangkit menjadi pemuda yang lebih kuat. Dan terus melangkah apapun situasinya, untuk Indonesia khususnya daerah yang lebih baik," tutupnya.