Manado (ANTARA) - Pemain-pemain bola basket 3x3 PON Papua menyambut baik rencana Perbasi untuk menggulirkan liga bola basket 3x3 profesional setidaknya pada 2022.
"Tentu akan sangat bagus jika itu direalisasikan karena di Indonesia jarang ada turnamen 3x3," ujar pemain tim putra Jawa Barat Dio Dyanza di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis.
Menurut Dio, kompetisi 3x3 yang berlangsung secara reguler menyemarakkan iklim bola basket nasional yang sebelumnya sudah memiliki Liga Bola Basket Indonesia (IBL) untuk lima lawan lima.
Keberadaan liga pun dianggapnya dapat menjadi wadah untuk mencari atlet-atlet berbakat. Dia juga menganggap liga dapat semakin memopulerkan bola basket 3x3.
"Pertandingan 3x3, kan, cukup unik. Lapangannya cuma setengah lapangan biasa, harus diiringi musik dan lain-lain," kata Dio.
Sementara itu, pemain tim putra Sulawesi Selatan David Nuban juga mengapresiasi rencana pelaksanaan liga 3x3 tersebut.
David menyebut liga akan menegaskan bahwa para pemain bola basket 3x3 bukanlah "pemain buangan" dari bola basket 5x5.
"Saya berharap bola basket 3x3 semakin dibudayakan agar tak ada kesan pemain 3x3 ini buangan," tutur pemain berusia 23 tahun itu.
Sebelumnya pada Rabu (13/10), Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan pihaknya akan menggelar liga bola basket 3x3 profesional paling cepat pada 2022.
Danny menyebut liga 3x3 profesional itu akan terpisah dari Liga Bola Basket Indonesia (IBL), kompetisi bola basket lima lawan lima yang rutin berlangsung setiap tahun.
"Bola basket 3x3 ini tidak akan berkembang tanpa liga. Jadi kami akan segera membuat liga, paling cepat tahun depan karena saat ini masih dalam kondisi COVID-19," ujar pria berumur 66 tahun itu.