Manado, (Antara News) - Pemuda diharapkan menjadi tonggak pelopor pembangunan bangsa dan di daerah, dengan menciptakan banyak kreatifitas sebagai upaya menekan angka pengangguran.
Demikian dikatakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) SH Sarundajang, ketika menjadi Inspektur Upcara (Irup) peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2010, di Lapangan Manado, Kamis.
Gubernur mengatakan, sumpah pemuda yang diperingati saat ini, kiranya akan membangkitkan semangat baru bagi pemuda pada umumnya dan khususnya bagi pemuda di Sulut, untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah ini.
Apalagi dewasa ini kita sementara mewujudkan Sulut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia, dan pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik, tentunya dalam mewujudkan impian tersebut membutuhkan dukungan semua pihak termasuk kalangan pemuda.
"Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memelihara sekaligus membina setiap potensi yang dimiliki pemuda itu sendiri," kata mantan Irjen Depdagri itu.
Hal itu bisa terlihat bahwa perubahan perilaku pemuda Sulut semakin hari menunjukan trend positif dalam pergaulannya di tengah-tengah masyarakat.
Namun demikian, diakuinya masih terdapat sebagian pemuda yang sering terjebak dalam perggaulan bebas seperti narkoba, psikotropika, seks bebas, maupun tawuran.
Karena itu melalui momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gubernur mengajak seluruh elemen pemuda daerah ini untuk tetap mempertahankan jati diri dan integritas pemuda Indonesia dalam mengawal NKRI dan jangan sekali-kali semangat patriotisme itu menjadi pudar oleh karena kepentingan sesaat.
Pada peringatan itu, Komandan Upacara dipercayakan kepada pengurus KNPI Manado Firman Mustika, serta pembaca Ikrar Pemuda Indonesia disampaikan Ichal Mazabula.
Serta Gubernur Sarundajang, telah menyerahkan pengharggaan kepada empat pemuda berprestasi seperti Medy Manorek sebagai pemuda pelopor, Janry Wongkar pemuda berprestasi dan kepada Nyong dan Noni Sulut 2010 Nick Lomban/Diandra Nelwan sebagai duta anti narkoba.