Manado (ANTARA) - Salah seorang staf DPRD Manado, ditahan di Makassar, dan diobservasi kemungkinan terjangkit Covid-19, saat transit di Bandara Sultan Hassanudin, Makassar.
Penahanan staf DPRD Manado tersebut di Makassar, dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Ivan Marthen, di Manado, Selasa.
"Kami memang sudah menerima informasi mengenai hal tersebut, tetapi tentang kepastian apakah yang bersangkutan positif Corona masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Ivan Marthen.
Dia hanya menjelaskan, bahwa staf yang bersangkutan, ditahan di Makassar, karena pada saat akan transit, dideteksi menunjukan gejala lain, sehingga ditahan.
"Sebelumnya staf itu mendampingi tim DPRD Manado, yang melakukan kunjungan kerja di luar Manado, yakni di Mataram saat transit di Makassar itulah dia sakit," katanya.
Sementara para anggota DPRD Manado, yang baru kembali dari kunjungan kerja di luar daerah mengaku masih mengisolir diri di dalam rumah, belum keluar, seperti diakui Meikel Maringka, SH.
"Kami baru kembali dari luar daerah, jadi belum masuk dan masih diam di rumah, mengisolir diri, biarpun tidak ada gejala yang mengkuatirkan," katanya.
Berita Terkait
Sekda Tomohon serahkan LKPJ Wali kota 2023 ke DPRD
Kamis, 4 April 2024 8:37 Wib
Wali Kota Manado sampaikan LKPJ melalui paripurna DPRD
Selasa, 26 Maret 2024 18:16 Wib
Asisten Pemerintahan dan Kesra Tomohon hadiri PAW DPRD
Senin, 25 Maret 2024 13:45 Wib
Wali Kota Tomohon tanggapi Ranperda TSLP inisiatif DPRD
Kamis, 21 Maret 2024 9:46 Wib
Pimpinan DPRD Manado: Pemilu jangan ada perpecahan di masyarakat
Rabu, 14 Februari 2024 14:23 Wib
Wakil Ketua DPRD Manado reses di Winangun Dua
Kamis, 1 Februari 2024 18:45 Wib
KKB di Papua bakar rumah dinas anggota DPRD
Sabtu, 20 Januari 2024 22:07 Wib
DPRD Provinsi Gorontalo akui izin BJA lengkap
Rabu, 17 Januari 2024 16:39 Wib