Manado (ANTARA) - Salah seorang staf DPRD Manado, ditahan di Makassar, dan diobservasi kemungkinan terjangkit Covid-19, saat transit di Bandara Sultan Hassanudin, Makassar.
Penahanan staf DPRD Manado tersebut di Makassar, dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Ivan Marthen, di Manado, Selasa.
"Kami memang sudah menerima informasi mengenai hal tersebut, tetapi tentang kepastian apakah yang bersangkutan positif Corona masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Ivan Marthen.
Dia hanya menjelaskan, bahwa staf yang bersangkutan, ditahan di Makassar, karena pada saat akan transit, dideteksi menunjukan gejala lain, sehingga ditahan.
"Sebelumnya staf itu mendampingi tim DPRD Manado, yang melakukan kunjungan kerja di luar Manado, yakni di Mataram saat transit di Makassar itulah dia sakit," katanya.
Sementara para anggota DPRD Manado, yang baru kembali dari kunjungan kerja di luar daerah mengaku masih mengisolir diri di dalam rumah, belum keluar, seperti diakui Meikel Maringka, SH.
"Kami baru kembali dari luar daerah, jadi belum masuk dan masih diam di rumah, mengisolir diri, biarpun tidak ada gejala yang mengkuatirkan," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Manado sampaikan RAPBD 2025 dalam paripurna DPRD
Selasa, 19 November 2024 17:50 Wib
DPRD Manado sisakan satu Ranperda belum selesai di 2024
Senin, 11 November 2024 17:33 Wib
Ferdinand Dumais resmi jadi anggota DPRD Manado
Senin, 21 Oktober 2024 14:41 Wib
Meykel Damopolii ditetapkan jadi Wakil Ketua DPRD Manado
Jumat, 20 September 2024 15:48 Wib
DPRD-Pemkot Manado tandatangani KUA-PPAS dalam paripurna
Rabu, 18 September 2024 20:55 Wib
Gubernur Sulut harap anggota DPRD jadi jembatan suarakan aspirasi rakyat
Rabu, 11 September 2024 6:07 Wib
43 anggota DPRD Sulut dilantik, dua orang mengundurkan diri
Senin, 9 September 2024 16:41 Wib
Wagub Sulut minta tanggapan DPRD atas Ranperda APBD tahun 2025
Kamis, 5 September 2024 6:25 Wib