Manado (ANTARA) - Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, Richard Sualang, menyampaikan penjelasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Manado 2025, dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Manado, yang dipimpin ketua, Aaltje Dondokambey, didampingi wakil ketua, Mona Kloer, Selasa.
"Memang kalau melihat dari postur APBD-P, sudah pasti ada penyesuaian. Karena sejak induk APBD ditetapkan, kita sudah melakukan efisiensi, maka harus dibahas bersama supaya postur APBD-P bisa diketahui anggota DPRD maupun masyarakat," kata Sualang, di Manado, Selasa.
Sualang juga mengakui mengenai adanya selisih, yang membuat target APBD-P 2025, ada defisit Rp 28.578.120.127. Ia menjelaskan bahwa hal itu akan ditutupi dengan biaya yang sama dengan cara mengejar penambahan PAD, apalagi masih ada potensi pendapatan asli daerah yang bisa digali dan dimaksimalkan, termasuk PBB, tanpa harus memberatkan dan menekan masyarakat.

"Potensi PAD Manado dari sektor PBB yang bisa digali dengan memotivasi masyarakat untuk makin sadar kewajiban membayar pajak, termasuk mengejar para wajib pajak yang nakal dan suka ingkar dengan kewajibannya. Berdasarkan data terakhir yang kami pegang, ada peningkatan ketaatan para wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya," kata Sualang.
Penjelasan Sualang lainnya bahwa dalam induk APBD 2025, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1.764.504.188.000, kemudian dalam perubahan sebesar Rp1.798.072.6.46.134 atau naik sebesar Rp 33.568.458.326.

"Kemudian untuk belanja dari target Rp 1.829.584.188.000 menjadi Rp 1.826.650.766.261 atau turun sebesar Rp 2.933.421.739 dan untuk pembiayaan pada induk ditargetkan Rp 65.080.000.000 berubah menjadi Rp 28.578.120.127 atau turun Rp 36.501.879.873," kata Sualang.
Usai menyampaikan penjelasan secara umum, Sualang menyampaikan permintaan dan permohonan kepada seluruh badan anggaran DPRD Manado, agar membahas RAPBD-P tersebut, sebab tujuannya untuk membiayai semua program pemerintah, dalam hal ini pembangunan fisik dan non fisik, yang sudah ditetapkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Setelah mendengarkan semua penjelasan wakil wali kota Manado, semua fraksi yang berada di Kota Manado, menyampaikan pemandangan umum mereka, dimana semuanya menerima untuk membahas Ranperda APBD-P Manado 2025.
Usai paripurna langsung diteruskan dengan pembahasan pertama Banggar DPRD Manado, bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah, sampai malam dan diskors untuk diteruskan pada Rabu pagi.

