Manado (ANTARA) - Komisi IX DPR-RI membahas program dan anggaran pemerintah pusat di daerah seperti kesehatan, penurunan stunting dan ketenagakerjaan saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara.
"Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari pemerintah daerah, mitra kerja, serta masyarakat terkait implementasi program-program yang menjadi lingkup tugas Komisi IX," kata Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene di Manado, Rabu
Bidang kerja Komisi IX, kata Felly, mencakup kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, gizi, pengawasan obat dan makanan, serta jaminan kesehatan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi IX yang dipimpin ketua komisi Felly Estelita Runtuwene berdialog dengan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay serta jajaran Pemerintah Provinsi Sulut, juga dihadiri perwakilan dari 16 lembaga dan kementerian terkait.
Pertemuan tersebut membahas secara berbagai isu strategis, antara lain perkembangan program kependudukan, realisasi anggaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Utara, serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Pertemuan tersebut juga menyentil peran BKKBN dalam percepatan penurunan angka stunting di provinsi tersebut.
Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan, Lisna Prihantini, yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Jeanny Yola Winokan, memaparkan jumlah dan kondisi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) hingga tingkat desa dan kelurahan.
Selain itu, pembahasan terkait PLKB non-PNS serta kebijakan afirmatif yang diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan dan status pegawai.
Selain itu, agenda kunjungan juga mencakup peninjauan langsung ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof RD Kandou Manado yang dimaksudkan untuk melihat secara langsung fasilitas dan layanan kesehatan.
Komisi IX juga menyerap informasi terkait pelaksanaan transformasi sistem kesehatan, jaminan kesehatan nasional, program makan bergizi gratis, dan penanganan penyakit menular maupun tidak menular.
"Kami berharap kunjungan kerja ini dapat memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam menyukseskan program-program pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan," kata Felly.

