Manado (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksda Samuel Kowaas, pada pengukuhan Relawan Penjaga Laut (Rapala) Nusantara mengatakan relawan tersebut menjadi 'first responder' dalam memberikan bantuan.
"Mereka juga nanti akan dibekali dengan kemampuan dan kemahiran untuk bisa hadir di manapun dan memberikan bantuan atau pertolongan," kata Sestama Samuel di Kabupaten Minahasa Utara, Rabu.
Sestama mengatakan, kehadiran Rapala bukan cuma sekedar membantu, bahkan akan berada di garis terdepan memberikan informasi, memberikan bantuan dan dukungan.
Tugas Bakamla adalah melakukan, kemudian fungsinya merumuskan kebijakan sampai dengan yang paling terakhir melaksanakan tugas-tugas lain dalam sistem pertahanan nasional.
Selain itu mengintegrasikan, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam rangka patroli bersama.
Sementara Rapala sendiri perannya yaitu akan menjadi elemen atau entitas masyarakat yang memberikan dukungan kepada Bakamla, kalau di Sulut memberikan dukungan kepada dinas kelautan dan perikanan atau kantor SAR.
"Rapala memiliki peran yang ada kaitannya dengan keamanan dan keselamatan laut jadi tugasnya sangat-sangat luas," ujarnya.
Sestama Samuel berharap, manakala dalam melaksanakan tugasnya menemukan terjadi pelanggaran-pelanggaran semisal penangkapan ikan secara ilegal, dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan terkait terdekat seperti pos-pos angkatan laut ataupun kepolisian.
"Mereka nanti akan dibekali baik itu prosedur-prosedur kerja termasuk tadi membuat laporan-laporan, tentunya kalau jaringan internal sendiri itu dia sudah dibekali," katanya menambahkan.
Acara penandatangan naskah kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemkab Minahasa Utara, serta pengukuhan Rapala dihadiri pejabat Bakamla RI, TNI-AL, bupati dan wakil bupati Minahasa Utara, Pemprov Sulut, kepolisian serta jajaran terkait lainnya.