Manado (ANTARA) - Zona Tengah Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melaksanakan panen perdana cabai keriting dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, yang berlokasi di Kalasey, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa.
Panen cabai keriting perdana tersebut dipimpin Kepala Zona Tengah Bakamla RI Laksamana Pertama Bakamla Teguh Prasetya didampingi Motivator Nasional Aqua Dwipayana dan diikuti seluruh personel instansi tersebut.

Teguh Prasetya mengatakan ini merupakan bagian dari Zona Tengah Bakamla RI, untuk memanfaatkan waktu di luar tugas pokok sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
"Sesuai perintah dari Kabakamla RI, bahwa wilayah jajaran Bakamla termasuk Zona Tengah Bakamla yang memiliki lahan kosong, agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional, sehingga kita di sini memanfaatkan dengan menanam jagung, palawija dan cabai keriting, dan hari ini kita melaksanakan panen perdana cabai keriting " katanya.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan saat ini, merupakan bagian dari melatih personel Zona Tengah Bakamla RI untuk terus berekreasi dan berinovasi yang dapat bermanfaat bagi personel dan masyarakat sekitar tempat kita bertugas.
Penanaman cabai rawit di lahan Zona Tengah Bakamla RI di Kalasey dilaksanakan di lahan sekitar 1,5 hektar.
"Ke depan, penanaman seperti ini akan terus dilaksanakan di tempat lahan kosong lainnya," kata Teguh usai melakukan panen tersebut.

Motivator Aqua Dwipayana mengatakan merasa senang ikut bersama dalam panen perdana cabai keriting yang dilaksanakan Zona Tengah Bakamla RI.
"Selama ini hanya menyimak tentang ketahanan pangan, namun saat ini melihat secara riil dan bersama-sama melakukan panen cabai dengan hasil yang luar biasa dalam memanfaatkan lahan kosong dipimpin Kepala ZonaTengah Bakamla RI Teguh Prasetya," katanya.
Ia menambahkan, pada kegiatan ini juga melihat kebersamaan dan kekompakan tim Zona Tengah Bakamla dalam melaksanakan kegiatan ini.
Berharap ini bisa dicontoh oleh instansi dan badan lain di Sulut.
"Kegiatan ini juga diharapkan menggugah masyarakat sekitar bagaimana menanam cabai yang benar sehingga mendapatkan manfaat luar biasa," katanya.
