Manado (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara mengingatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu untuk menjaga toleransi dan kerukunan pada pilkada serentak 2024.
"Saya mengimbau, mengajak kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu, pasangan calon, peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota terus menjaga toleransi dan kerukunan yang sudah terbangun di Sulawesi Utara ini," kata Ardiles pada apel siaga pengawasan kampanye serentak di Manado, Rabu.
Meskipun memiliki perbedaan pilihan, namun menurut Ardiles kerukunan di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa harus tetap dirawat.
"Mari kita terus menjaga harmonisasi," ajaknya.
Pilkada menurut dia, bukanlah ajang menciptakan perpecahan tetapi adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi dengan cara yang baik dan dengan cara yang santun.
"Amanat undang-undang Pilkada tentang pemilihan gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati termaktub tentang prinsip demokrasi, prinsip kedaulatan rakyat, prinsip transparansi dan akuntabel," ujarnya.
Hal tersebut mengandung makna bahwa setiap proses Pilkada tujuannya adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
"Mari kita terus berdoa untuk bangsa ini, Sulawesi Utara agar Pilkada pada 27 November 2024 nanti dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat," harapnya.