"Selama bulan inklusi keuangan (BIK) 2024, kami akan meningkatkan edukasi layanan digital dan penyaluran KUR Bohusami," kata Direktur Kepatuhan BSG Machmud Turuis, di Manado, Rabu.
Machmud mengatakan, sebagai bank pembangunan daerah (BPD) dalam hal layanan digital belum sebesar bank umum lainnya, namun dengan produk yang ada saat ini, pihaknya akan terus meningkatkan edukasi kepada nasabah dan masyarakat agar semakin digital.
Saat ini, katanya, layanan digital BSG yakni, SMS banking, kliring, Samsat online, BSGcash, BSGussd, BSGdebit, BSGdirect dan BSGtouch.
Machmud menjelaskan setelah meluncurkan KUR Bohusami, banyak pelaku usaha yang bisa difasilitasi dengan pembiayaan yang bunga murah yakni enam persen per tahun.
Kur Bohusami, katanya, merupakan produk bersama antara BSG dengan OJK Sulutgomalut, sebagai komitmen dalam memberdayakan ekonomi yang ada di Provinsi Sulut maupun Gorontalo.
Penamaan program ini pun berasal dari empat etnis besar kedua provinsi tersebut, yakni Bolaang Mongondow, Gorontalo, Sangihe, dan Minahasa.
KUR Bohusami, katanya, menyasar sektor pertanian dengan sebutan 'Bohusami Ba Kobong', sektor peternakan 'Bohusami Ba Ternak', Sektor Perikanan 'Bohusami Ba Soma', Sektor Perdagangan Bohusami 'Ba Tibo', Sektor Pariwisata 'Bohusami Ba Pasiar' dan pemberdayaan UMKM perempuan yakni 'Bohusami Perempuan Hebat'.
Model KUR Bohusami ini, katanya, agak berbeda dengan fasilitas kredit lainnya. Dimana KUR ini tidak hanya sekedar memberikan fasilitas kredit, akan tetapi juga memberikan pengawasan dan pembinaan untuk keberlanjutan dan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, lebih khusus bagi pelaku UMKM itu sendiri.
BSG menargetkan penyaluran KUR di tahun 2024 ini mencapai Rp210 miliar, yakni mengalami peningkatan sebesar lima persen jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp200 miliar.
Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulut Hari Utomo mengatakan penyaluran KUR di Provinsi Sulawesi Utara hingga Juli 2024 mencapai Rp775,32 miliar.
"Sampai dengan 31 Juli 2024, penyaluran KUR di Sulawesi Utara telah mencapai Rp775,32 miliar kepada 11.687 debitur," kata Hari.
Hari mengatakan sedangkan untuk penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencapai Rp49,23 miliar kepada 11.068 debitur yang didominasi oleh pelaku usaha perempuan.