Manado (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara memperkirakan 1.000 rumah di Kecamatan Ratatotok dan Belang terdampak banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (6/6).
"Saat ini sudah mulai surut namun masih menggenangi jalan," kata Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Sandra Kindangen melalui sambungan telepon di Manado, Jumat.
Dia mengatakan saat banjir merendam beberapa desa di dua kecamatan tersebut, warga setempat mengungsi ke tempat-tempat lebih aman.
Setelah air mulai surut, kata dia, warga kembali ke rumah masing-masing untuk melalukan bersih-bersih tempat tinggal mereka dari sisa banjir.
"Hingga kini kami masih melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak banjir. Berapa yang rusak kategori berat, sedang, atau ringan masih sementara didata," ujar dia.
Pascabanjir, ujar dia, pemerintah kabupaten bersama dengan pihak-pihak terkait melakukan penanganan, termasuk membuka akses jalan yang terdampak tanah longsor.
"Sementara dalam penanganan (membuka akses jalan tertimbun longsor)," ujarnya.
Ia mengatakan alat berat yang disediakan untuk penanganan pascabencana belum bisa beroperasi secara optimal karena sebagian besar jalan masih tergenang air.
Dia berharap, warga menjaga dan memelihara lingkungan, membersihkan drainase yang tersumbat, serta tidak membuang sampah ke selokan atau sungai.
Daerah setempat yang terdampak bencana, yakni di Kecamatan Belang meliputi Borgo, Borgo Satu, Ponosakan Belang, Belang, Buku, Buku Selatan, Buku Utara, dan Buku Tengah, sedangkan di Kecamatan Ratatotok meliputi Desa Ratatotok Utara, Ratatotok Satu, dan Soyoan.