Washington, 17/3 (Antara/Xinhua) - Kepemilikan Tiongkok atas obligasi pemerintah AS turun untuk bulan kelima berturut-turut pada Januari, data yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS menunjukkan pada Senin.
Tiongkok, pemegang asing terbesar surat utang negara AS, mengurangi kepemilikannya sebesar 5,2 miliar dolar AS menjadi 1,2391 triliun dolar AS pada Januari.
Sementara itu, Jepang, pemegang terbesar kedua, menaikkan kepemilikannya atas obligasi pemerintah AS sebesar 7,7 miliar dolar AS menjadi 1,2386 triliun dolar AS. Jepang terakhir mengungguli Tiongkok sebagai pemegang surat utang negara AS pada 2008.
Defisit neraca modal Tiongkok melebar tajam pada kuartal terakhir 2014 menjadi 91,2 miliar dolar AS, dibandingkan dengan kuartal ketiga sebesar sembilan miliar dolar AS.
Pelebaran defisit tersebut telah memicu kekhawatiran tentang arus keluar modal besar-besaran dari negara itu, karena pertumbuhan ekonomi melambat.
Karena Tiongkok secara bertahap bergerak untuk membuat mekanisme devisa lebih berorientasi pasar, struktur "surplus perdagangan dan arus modal" akan menjadi semakin normal, State Administration of Foreign Exchange (SAFE) Tiongkok mengatakan dalam sebuah laporan.
Beberapa ekonom mengatakan, selera untuk membeli aset-aset dolar telah melemah sejalan dengan berkurangnya intervensi pemerintah di pasar valuta asing.
SAFE menegaskan aliran modal keluar masih "moderat dan terbatas" serta likuiditas di pasar valuta asing tetap "cukup."
Berita Terkait
Presiden Prabowo dan Menhan AS bahas isu Gaza dan Laut Tiongkok Selatan
Kamis, 14 November 2024 11:08 Wib
Kesepakatan bisnis Indonesia dan China 10,07 miliar dolar AS disaksikan Prabowo
Minggu, 10 November 2024 22:36 Wib
Mobil Luxeed S9 yang bakal saingi Tesla Model Y
Kamis, 6 Juni 2024 21:25 Wib
Ketua DPR ingin Indonesia dan Tiongkok perkuat kerja sama
Senin, 3 Juni 2024 6:41 Wib
Kadin Indonesia Komite Tiongkok beri Rp23 M ke timnas sepak bola
Minggu, 28 April 2024 22:07 Wib
Isi pembangunan IKN, Presiden Jokowi undang investor Tiongkok
Jumat, 28 Juli 2023 6:56 Wib
Luhut Pandjaitan undang China berinvestasi di ibu kota negara Nusantara
Selasa, 4 April 2023 17:30 Wib
Rupiah Senin Sore melemah ke Rp15.722 di tengah aksi protes di Tiongkok
Senin, 28 November 2022 15:49 Wib