Sitaro (ANTARA) - Lurah Tatahadeng, Riki Ronald, mengingatkan warganya terkait bahaya aliran lahar dingin yang berasal dari lereng Gunung Api Karangetang.
Imbauan ini ditujukan kepada warga yang tinggal serta beraktifitas selaku penambang galian c di Kali Keting yang berpotensi terdampak oleh aliran lahar dingin tersebut.
Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, yang telah lama menjadi objek wisata alam, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Sehingga berpotensi terjadinya lahar dingin apabila turun hujan.
Untuk itu, Lurah Tatahadeng mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dia menekankan pentingnya menjauhi daerah sekitar Kali Keting dan tidak melakukan kegiatan apa pun di dekatnya apabila curah hujan tinggi.
"Ketika curah hujan tinggi, kami menggerakan kepala lingkungan dan ketua RT di area kali agar memantau wilayah masing-masing, serta mengingatkan warga," katanya.
Hal ini menurutnya, bertujuan agar warga dapat memahami dan menghindari daerah yang berbahaya dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
"Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap informasi terbaru dari pihak berwenang dan mengikuti petunjuk evakuasi jika diperlukan. Ini disampaikan sebagai bentuk pencegahan, karena wilayah Kelurahan Tatahadeng berada di kawasan rawan bencana," jelasnya.
Dari pantauan, pihak berwenang Pemkab Sitaro dan perangkat Kelurahan Tatahadeng terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru kepada warga seiring dengan adanya perkembangan yang terjadi.(*)
Berita Terkait
Kemenag-Pemda doa bersama hadapi Pilkada di perbatasan Sulut-Filipina
Rabu, 13 November 2024 5:49 Wib
BNN Kabupaten Sangihe tetapkan dua desa "Bersinar"
Rabu, 13 November 2024 5:43 Wib
Kemenag Bolaang Mongondouw tingkatkan kualitas layanan keagamaan
Selasa, 12 November 2024 22:03 Wib
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
Kemenag tingkatkan SDM berbasis teknologi di Bolmong
Selasa, 12 November 2024 5:14 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib