Manado (ANTARA) - Gregoria Mariska Tunjung(Jorji) memperlihatkan perjuangan dan permainan yang luar biasa dalam partai penutup grup A, kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Finals. Kendati harus mengakui keunggulan dari peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi namun telah menunjukkan kelas yang setara.
Dalam pertandingan berlangsung di Bangkok, Thailand, Jumat, Jorji mampu membuat Akane pantang panting dan bahkan dalam keadaan kesakitan masih mampu mencetak lima poin, meski harus kalah dengan dengan 15-21,21-13,18-21.
Gim pertama, terjadi permainan imbang hingga posisi 14-14, tetapi akhirnya Jorji kehilangan fokus sehingga dalam satu servis, Akane memimpin dengan 20-14 dan akhirnya berakhir dengan 21-15 untuk Akane.
Gim kedua, Jorji merubah permainan, hasilnya unggul di babak interval gim itu dengan 11-5, keunggulan itu terus dipertahankan hingga pemain andalan Indonesia tersebut menang dengan 21-13.
Di awal gim ketiga terjadi permainan seimbang hingga poin 6-6, setelah itu pemain berusia 23 tahun tersebut tertinggal 7-11, menjauh hingga 7-14. Jorji tidak menyerah hingga mampu memperkecil 12-15. Tetapi Akane kembali menjauh hingga 18-13.
Pada poin tersebut Jorji mengalami masalah tertarik otot kakinya ketika mengembalikan bola Akane di garis belakang yang mampu dia kembalikan namun sudah ditunggu Akane di depan net.
Pertandingan terhenti beberapa saat karena Jorji mengalami cedera. Dan setelah dilakukan perawan Jorji kembali bermain. Meski jalan. terpincang-pincang Jorji masih mampu lima angka. Dari posisi tertinggal 13-18, mampu memperkecil menjadi 16-18. Hingga 17-19, 20-17, 20-18, dan akhirnya servis Jorji yang menyentuh net mengakhiri perlawanannya dalam posisi 18-21.
Dengan demikian Akane berhasil melaju ke babak semifinal.
Perlawanan Jorji di kejuaraan penutup tahun 2022 cukup membanggakan. Di babak pertama mengalahkan pemain China, juara Olimpiade Tokyo, Chen Yu Fei dengan 9-21,21-14,21-16.
Di babak kedua Jorji kalah tiga gim dari pemain Korsel An Se Young 9-21,21-11,10-21.