Jakarta, 2/4 (AntaraSulut) - Kepolisian Negara Republik Indonesia memeriksa 10 saksi penembakan mobil yang berstiker salah satu parpol di Provinsi Aceh, Partai Aceh, saat melintas di Tikungan Kuburan Cina, Desa Geulanggang Teungoh, Kabupaten Bireuen, Aceh sekitar pukul 21.30 WIB.
"Kita sudah melakukan terhadap 10 orang saksi," kata kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Agus menyebutkan di antara saksi tersebut terdiri dari penumpang dari mobil yang terkena tembakan.
"Sampai saat ini terus kita dalami motifnya apa. Kita tidak boleh berpersepsi dan jangan menduga-duga terhadap peristiwa," katanya.
Penembakan tersebut, lanjut dia, menyebabkan tiga orang tewas, termasuk di antaranya seorang bayi yang masih berusia sekitar satu tahu delapan bulan yang bernama Khairil Anwar.
Sementara itu dua korban tewas lainnya, di antaranya Hazirawati (28) warga Desa Blang Poroh dan Zuwaini (29) warga Desa Lheu Simpang, sementar itu yang korban kritis Fakhrurrazi (25) warga Desa Blang Poroh.
Mobil yang membawa 12 penumpang tersebut, lanjut Agus, hendak pergi untuk mengantar salah seorang di antara mereka yang sakit ke Desa Buket Teukuh.
Dalam olah TKP, penyidik menemukan tiga selongsong peluru yang diduga menggunakan senjata laras panjang.
Agus mengatakan saat ini ketiga selongsong peluru tersebut dan dugaan senjata yang dipakai masih dalam penelitian Pusat Laboratorium dan Forensik.
Dia melanjutkan mobil tersebut ditembak dari belakang sekitar jarak 30 meter.
Kendati demikian, Polri menegaskan penembakan tersebut tidak terkait dengan Pemilu 2014.