Jakarta, (Antara Sulut) - Menteri Kesehatan nonaktif Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di RSCM pada Rabu pukul 11.41 WIB setelah menjalani perawatan selama tiga minggu.
Direktur Utama RSCM Akmal Taher menyampaikan kabar tersebut kepada para wartawan, Rabu siang, di depan gedung Pavilion Kencana tempat Menkes dirawat.
"Menkes meninggal pukul 11.41 penyebabnya adalah kanker stadium lanjut. Beliau sudah kritis dari kemarin," kata Akmal.
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti yang melayat ke rumah sakit mengatakan keluarga Menkes sudah berkumpul untuk melepas kepergian Menkes.
"Sudah berkumpul semua, kecuali anaknya yang dari Jenewa, sedang dalam perjalanan," katanya.
Ghufron tidak memberikan informasi mengenai rencana pemakaman Menkes dan hanya berkata singkat bahwa akan diinformasikan lebih lanjut.
Menkes dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010 atau setahun setelah diangkat menjadi Menteri Kesehatan periode 2009-2014.
Setelah dideteksi menderita kanker paru-paru, Menkes telah menjalani perawatan baik di dalam maupun di luar negeri. Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Akmal Taher mengatakan kondisi kesehatan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengalami kemunduran sejak Selasa (1/5) pagi dan berada dalam perawatan standar ICU sejak saat itu hingga menghembuskan nafas terakhirnya.