Minahasa Utara, (Antara News) - Objek wisata Pantai Surabaya yang terletak di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, masih ramai pengunjung.
Berdasarkan pemantauan Minggu (18/9), pengunjung yang datang pada objek wisata pantai Surabaya, selain warga setempat ada juga dari luar Kabupaten Minut, diantaranya berasal dari Minahasa, Minahasa Selatan dan Kota Bitung.
Pengunjung yang datang mengakui bila pesona pantai Surabaya di Desa Wineru terdapat pada pemandangannya indah, serta keadaan pantainya dipenuhi pasir yang hampir tidak terdapat bebatuan sedikitpun.
Selain itu suasana pantai Surabaya dilengkapi oleh berbagai macam kios jualan, mulai dari jualan pisang goreng, tahu, umbi-umbian, jagung dan aneka makanan lainnya.
Pantai Surabaya ini, pemandangan depannya terlihat sejumlah pulau yang masuk Kecamatan Likupang Barat, Minut, diantaranya pulau Talise, Gangga dan Bangka. Bahkan disebelah kanannya terlihat pemandangan hotel Paradise yang sekitarnya terdapat pasir putih.
"Pokoknya kalau datang di pantai Surabaya, tidak dapat diungkapkan keindahannya, bahkan pantai ini paling asik untuk bermandian, karena sekitarnya dipenuhi pasir sehingga tidak akan melukai anggota tubuh seperti kaki ketika berjalan, berenang maupun bermain-main," ujar salah satu pengunjung asal Amurang, Rill.
"Pantai Surabaya ini setiap datangnya hari libur kalender atau liburan sekolah, ramai pengunjung," ujar salah satu warga Desa Wineru, Win, yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan.
Win mengakui, ketika hari biasa atau hari kerja pegawai negeri sipil maupun karyawan kantoran, lokasi pantai Surabaya tersebut, digunakan sebagai tambatan perahu nelayan.
Karcis masuknya pun tidak membebankan para pengunjung, karena hanya dikenai Rp5000 per kendaraan roda empat, sedangkan roda dua hanya Rp3000.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Rita Rumokoy, mengakui bila di daerah ini banyak tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Salah satunya dikatakan Rumokoy, yaitu objek wisata Pantai Surabaya, dimana sejak turun temurun, pantai ini makin diminati para pengunjung.
"Ada banyak objek wisata di Minut, sehingga pemerintah dalam hal ini Bupati Minahasa Utara pak Sompie Singal akan menjadikan Minut sebagai daerah Wisata 2015," ujarnya.
Diakuinya juga, masih banyak objek wisata belum dikelola oleh investor, sehingga dia berharap hal ini dapat dikelola, karena akan memberikan poin penting bagi Pemerintah dalam mewujudkan program yang sudah dicanangkan itu.
Pemerintah dalam hal ini, kata Rumokoy, tidak membebankan para pemilik objek wisata untuk ditarik retribusi, dalam artian semua pengelolaannya adalah tanggung jawab pengelola, sudah termasuk karcis masuk maupun peralatan didalamnya.
Dia mengatakan, Pemerintah telah membentuk Peraturan Daerah tentang penarikan retribusi, hanya pada hotel-hotel maupun penginapan, namun untuk retribusi objek wisata itu tidak ada.
"Saya lupa Perda nomor berapa itu, yang jelas sudah ada sejak dua Tahun lalu dan tidak termasuk retribusi objek wisata. Tapi jelasnya lagi silahkan datang dikantor untuk melihat Perda tersebut," ujarnya.

