Pemkot Tomohon tingkatkan kesiapan dan kewaspadaan hadapi bencana

Tomohon (ANTARA) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara bersama para pihak terkait meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan menghadapi bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem.

"Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang," ujar Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk di Tomohon, Rabu.

Pemerintah Kota Tomohon menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka kesiapan dan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem.

Ia mengatakan koordinasi dan komunikasi sebagai langkah penting dalam rangka mendapatkan masukan analisis peringatan dini cuaca serta kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Ia mengatakan peringatan dini bencana kepada masyarakat diterapkan sejak awal.

"Saya berharap seluruh unsur dari pemerintah daerah, TNI, Polri, instansi vertikal dan seluruh lapisan masyarakat saling bergandengan tangan, bahu-membahu dan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dalam menghadapi kemungkinan musibah dan bencana alam ini," ujarnya.

Pemangku kepentingan terkait, lanjut dia, menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan taktis, segera dirumuskan dan mempertajam langkah tersebut dengan simulasi atas kemungkinan terburuk apabila terjadi bencana.

"Selain dari pada itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah menyiapkan masyarakat untuk tanggap bencana dan siap di setiap saat," harapnya.

Hal ini, menurut dia, bukanlah hal yang berlebihan, namun langkah preventif dan antisipasi yang terukur dalam manajemen penanganan bencana.

"Apa yang kita lakukan ini kiranya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat beraktivitas," ujarnya.