Jakarta (ANTARA) - Anda yang berniat menjalani tindakan filler payudara sebaiknya berpikir kembali. Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) mengatakan, metode untuk memperbesar ukuran payudara ini berbahaya dari sisi medis.
Dia menganjurkan para kaum hawa tidak pernah melakukan prosedur tersebut meski dengan tawaran harga terjangkau sekalipun.
“Filler payudara sendiri, faktanya sudah dilarang di negara eropa dan amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju. Alasannya, efek samping yang timbul jika tidak dilakukan berakibat fatal," kata dia dalam siaran persnya, ditulis Sabtu.
Efek yang bisa timbul, pembengkakan dikarenakan infeksi hingga terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.
Di sisi lain, filler payudara bisa menganggu pemeriksaan USG payudara apabila seorang wanita ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuhnya.
"Hal itu bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuhnya, dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi. Bahkan FDA (BPOM amerika) juga belum menyetujui tentang filler payudara ini,” ujar pemilik Cyn Clinic itu.
Belakangan, ada pasien Cynthia yang meminta dilakukan prosedur ini namun ditolak karena alasan berbahaya. Filler payudara sendiri beberapa waktu lalu sempat menjadi bahan perbincangan publik setelah salah satu selebgram mengaku mengalami malpraktek treatment filler payudara oleh oknum dokter.
“Dengan kasus ini, saya berharap tidak ada korban lagi. Masyarakat Indonesia menjadi bijak dalam mengambil treatment untuk dirinya. Dan tidak tergiur untuk filler payudara, apalagi dengan embel-embel harga terjangkau sekalipun,” demikian kata Cynthia.
Berita Terkait
Persit KCK Rem 131 deteksi dini kanker payudara melalui USG Mammae
Minggu, 25 Februari 2024 5:23 Wib
FK UI kembangkan obat baru kanker payudara dan malaria
Rabu, 27 Desember 2023 11:02 Wib
BRIN eksplorasi manfaat sumber daya alam laut bagi perawatan untuk kanker
Jumat, 12 November 2021 12:20 Wib
Periksa payudara secara rutin bentuk cinta pada tubuh
Rabu, 27 Oktober 2021 12:19 Wib
Wanda Hamidah ajak para perempuan rajin periksa kondisi payudara
Rabu, 27 Oktober 2021 10:24 Wib
TP-PKK Minahasa imbau warga deteksi dini kanker payudara dan eher rahim
Rabu, 1 September 2021 21:11 Wib
Kanker payudara HER2 tak bisa dideteksi hanya dengan meraba benjolan
Minggu, 21 Maret 2021 15:08 Wib
Onkolog Gautama: Satu dari delapan perempuan berisiko terkena kanker payudara
Selasa, 2 Februari 2021 19:28 Wib