Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan bantuan Rp100 juta kepada 28 kepala keluarga (KK) yang tertimpa bencana puting beliung di tiga kecamatan di Kabupaten Maros, Sulsel.
"Dari total bantuan itu sekitar Rp25 juta diantaranya akan dialokasikan untuk perbaikan mesjid. Ini penting, sebab mesjid bukan hanya tempat ibadah tetapi tempat berkumpul warga," kata Gubernur Sulsel H. Syahrul Yasin Limpo saat menyerahkan bantuan korban pengungsian di Maros, Selasa.
Selain bantuan uang tunai, Gubernur juga memberikan bantuan 200 zak semen, selimut, tenda-tenda pengungsian dan alat-alat dapur umum.
Gubernur Sulsel bersama rombongan dalam kesempatan itu juga meninjau beberapa rumah dan mesjid yang terkena bencana musiman itu di desa Alatangae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel.
Bupati Maros H. Nadjamuddin saat menerima rombongan Gubernur Sulsel menyambut baik kunjungan pemerintah provinsi di lokasi bencana itu dan melaporkan bahwa penanganan telah sesuai dengan protap tanggap darurat bencana.
"Seluruhnya telah kami lakukan sesuai protap tanggap darurat, bahkan Pemkab Maros telah memberikan bantuan Rp5 juta per kk (kepala keluarga)," ujarnya.
Data Satuan Koodinator Pelaksana (Satkorlak) tanggap darurat Kabupaten Maros menyebutkan terdapat tiga kecamatan yakni Kecamatan Lau, Bantimurung dan Turikale yang terkena bencana angin puting beliung.
Dilaporkan 28 rumah rusak termasuk dua pabrik gabah dan satu masjid dengan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu hanya lima warga Desa Baribelaya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulsel yang dilaporkan luka ringan dan satu warga diantaranya dirawat di puskesmas terdekat.
(T.PK-HK/E001)