Manado (ANTARA) - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Norma Regar mengatakan indeks kedalaman dan indeks keparahan dari kemiskinan yang perlu diperhatikan di daerah tersebut.
"Indeks kedalaman kemiskinan pada Maret 2020 adalah 1,143 dan pada September 2020 naik menjadi 1,228," kata Norma, di Manado, Senin.
Dia mengatakan kemudian, Indeks keparahan kemiskinan pada periode yang sama juga mengalami peningkatan dari 0,248 menjadi 0,300.
Indeks kedalaman kemiskinan menggambarkan ketimpangan rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
Selama periode Maret 2020-September 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Sulawesi Utara mengalami peningkatan.
Sementara itu, katanya, untuk periode September 2019 - September 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami
peningkatan.
Selama periode Maret 2020-September 2020, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perdesaan maupun diperkotaan mengalami peningkatan.
Hal ini berarti, katanya, rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan dan di perdesaan cenderung menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin makin besar.
Apabila dibandingkan antara daerah perkotaan dan perdesaan, nilai P1 dan P2 di daerah perdesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan.
Pada September 2020, nilai P1 untuk daerah perdesaan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan P1 daerah perkotaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 020-September 2020 antara lain adalah pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III-2020 terhadap Triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,83 persen (y-on-y).
Angka ini jauh menurun dibandingkan dengan Triwulan III-2019 yang tumbuh sebesar 5,20 persen (y-on-y).
Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga pada PDRB terkontraksi. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan III-2020 terkontraksi sebesar 1,09 persen (y-on-y), menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang tumbuh sebesar 7,27 persen.
Laju Inflasi Umum Relatif Rendah. Selama periode Maret 2020-September 2020, angka inflasi umum tercatat sebesar 0,02 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami kenaikan. Pada Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,37 persen. Terjadi kenaikan sebesar 1,36 persen poin dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 6,01 persen.
Sebanyak 287.637 (14,89 persen) penduduk usia kerja terdampak Covid-19 pada Agustus 2020.
Berita Terkait
Turunkan angka sunting, agenda utama PemkotTomohon
Selasa, 19 Maret 2024 6:15 Wib
Wagub Sulut ajak perempuan ikut berperan turunkan angka tengkes
Kamis, 29 Februari 2024 20:13 Wib
Gubernur Sulut gandeng sejumlah pihak tekan angka kemiskinan
Selasa, 27 Februari 2024 4:22 Wib
PLN bagikan ribuan paket sembako kurangi angka kemiskinan Pulau Nain
Senin, 12 Februari 2024 20:49 Wib
BKKBN Sulawesi Utara tekan angka kelahiran pada kelompok usia remaja
Jumat, 2 Februari 2024 23:18 Wib
Sulawesi Utara upayakan angka stunting turun jadi di bawah 14 persen
Senin, 22 Januari 2024 10:44 Wib
PLN Suluttenggo turunkan angka kemiskinan melalui 'YBM PLN Peduli'
Senin, 8 Januari 2024 20:44 Wib
Pemprov Sulut targetkan angka stunting 13 persen di tahun ini
Senin, 1 Januari 2024 21:12 Wib