Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan mengingatkan peserta tradisi pembaretan Bintara Remaja Polri agar menjadi insan Bhayangkara Presisi yang selalu menjaga keimanan dan ketakwaan, melaksanakan tugas dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab.
"Serta, memahami dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan menjalin kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat," kata Kapolda Yudhiawan saat menutup tradisi pembaretan Bintara Remaja Polri lulusan tahun 2023 (Angkatan 50) di Lapangan Presisi Polda Sulut, di Manado, Sabtu.
Harapannya ke depan, lanjut Kapolda, para Bintara Remaja ini selalu mengedepankan sikap yang humanis, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas untuk terciptanya Polri yang Presisi menuju Indonesia maju, mampu menjaga harkat dan martabat sebagai anggota Polri, serta menjadi ujung tombak peningkatan kualitas SDM Polri.
"Selain untuk melaksanakan program, tradisi pembaretan, juga merupakan perwujudan tekad untuk selalu memperbaiki kinerja anggota Polri dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Upacara penutupan tradisi ini ditandai dengan pemasangan baret terhadap perwakilan Bintara Remaja dilanjutkan dengan penyiraman air kembang oleh Kapolda didampingi Ketua Bhayangkari Sulut.
"Hari ini kita telah sama-sama menyaksikan pelaksanaan tradisi pembaretan yang bertujuan untuk membentuk perilaku, sikap jiwa korsa, mental kejuangan dan memahami tugas umum kepolisian dalam menghadapi tantangan tugas Polri ke depan," kata Kapolda.
Kegiatan penutupan tradisi pembaretan ini juga dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, para pejabat utama Polda Sulut dan para Pengurus Bhayangkari Daerah Sulawesi Utara.
Sebelumnya peserta tradisi pembaretan diikuti 280 personel Bintara Remaja tersebut berjalan kaki menempuh rute Polda Sulut, Jalan 17 Agustus, Jalan Raya Manado-Tomohon, Warembungan, Sea, Kalasey, Boulevard, Pusat Kota dan kembali ke Polda Sulut.