Manado (ANTARA) - Balai besar pengawasan obat dan makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara, melakukan intensifikasi pengawasan pangan takjil sebelum, sementara dan seminggu setelah puasa, Senin.
"Kami melakukan intensifikasi pengawasan di sekitar tujuh titik di Manado yang dikerjakan dua tim," kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana, di sela-sela pengawasan yang dilakukan di Kawasan Boulevard Manado, Senin.
Agus Yudi mengatakan, dari 57 sampling pangan yang dibeli dari seluruh titik penjualan pangan takjil di Manado, hasil pemeriksaan masih aman dan tidak ada yang mengandung empat bahan berbahaya.
Pengawasan takjil oleh BBPOM Manado, di Boulevard Manado. (Foto ANTARA/Jo)
"Namun untuk hasil pemeriksaan mikrobiologi, harus menunggu sehari, sebab pemeriksaan memerlukan waktu satu kali 24 jam," katanya.
Agus menambahkan, empat jenis bahan berbahaya yang diperiksa di sampel takjil itu adalah, rhodamin B, borax, formalin dan methanyl yellow dan pemeriksaan mikrobiologi.
Sedangkan, titik-titik pemeriksaan adalah Kelurahan Teling, Banjer, Kelurahan Istiqlal atau Kampung Arab, Ketang - Ternate Baru, Perkamil, Tuminting, dan yang terkahir adalah Boulevard yang paling banyak dikunjungi orang.
Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana
Dia menambahkan, BBPOM bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan setempat untuk mengawasi pangan yang dijual.
Jika ada temuan, kata dia, maka pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan, menindaklanjuti dengan memberikan teguran, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.