Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berharap penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak direspons secara berlebihan.
"Ikuti saja prosesnya, berdoa semoga kasus ini selesai dan semua pihak mendapat keadilan," kata Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Zainut juga berharap organisasi masyarakat Islam mengedepankan kebijaksanaan dalam dakwah menegakkan kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah keburukan (nahi munkar).
Menurut dia, saat ini ada yang menganggap amar ma'ruf dilakukan dengan cara lembut, bijak, dan penuh kedamaian sedangkan nahi munkar dilakukan dengan cara keras.
"Rasulullah mengajarkan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar itu harus dengan penuh kebijaksanaan, contoh yang baik dan berdiskusi dengan cara yang lebih baik," katanya.
Zainut juga mengemukakan bahwa peredaran ujaran kebencian dan berbagai macam hoaks, termasuk hoaks seputar isu keagamaan, di media sosial bisa melahirkan intoleransi.
"Hal ini bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat, serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa," ujarnya.
Berita Terkait
Rizieq Shihab memilih di TPS 47 Petamburan
Rabu, 14 Februari 2024 14:13 Wib
Najwa Shihab: Pernyataan Ganjar Pranowo pentingnya dunia pendidikan di Indonesia
Jumat, 22 September 2023 7:13 Wib
Sosok Kartini di masa kini, dari kebudayaan hingga teknologi
Kamis, 21 April 2022 8:51 Wib
Polisi menangkap 200 simpatisan Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur
Kamis, 24 Juni 2021 11:42 Wib
Hakim juga tolak eksepsi Rizieq kasus Megamendung
Selasa, 6 April 2021 13:13 Wib
Eksepsi Rizieq ditolak Majelis Hakim
Selasa, 6 April 2021 12:20 Wib
Anggota DPR sarankan sidang Rizieq harus virtual
Jumat, 26 Maret 2021 23:40 Wib
Komisi Yudisial minta penasihat hukum Rizieq Shihab hormati hakim
Kamis, 25 Maret 2021 15:47 Wib