Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 7.700 akseptor KB baru pada peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini.
"Ini bagian dari target nasional sebanyak sejuta akseptor KB baru," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano T Tandaju di Manado, Selasa.
Sasaran akseptor KB baru ini, kata Diano lebih pada bagaimana mencegah terjadinya lonjakan angka kelahiran di saat pandemi COVID-19.
"Ini yang kita cegah (lonjakan angka kelahiran), kita ajak untuk menggunakan alat kontrasepsi," ujarnya.
Tujuh ribu akseptor KB yang disasar tersebut, kata dia, tidak hanya untuk satu alat kontrasepsi saja, semisal IUD.
"Jadi campur alat kontrasepsi, bisa peserta menggunakan IUD, bisa pil, implan, suntik atau alat kontrasepsi lainnya," sebutnya.
Sasaran akseptor KB baru ini adalah masyarakat usia produktif ataupun keluarga tingkat ekonomi pra sejahtera yang memiliki jumlah anak banyak.
"Kita ajak mereka menggunakan alat kontrasepsi. Harapannya agar bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera," ujarnya.
Berita Terkait
BKKBN Sulut verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting
Rabu, 10 April 2024 7:11 Wib
Pemkab Minahasa Tenggara dan BKKBN Sulut upaya bersama turunkan stunting
Jumat, 5 April 2024 20:09 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa lakukan percepatan penurunan stunting
Senin, 25 Maret 2024 22:00 Wib
BKKBN Sulut perkuat peran TPPS turunkan stunting di Boltim
Sabtu, 16 Maret 2024 21:32 Wib
BKKBN Sulut optimalisasi peran PPS turunkan stunting
Minggu, 10 Maret 2024 5:28 Wib
BKKBN Sulut jangkau daerah kepulauan untul perluas cakupan peserta KB
Jumat, 8 Maret 2024 21:01 Wib
BKKBN Sulawesi Utara tingkatkan kapasitas TPK percepat penurunan stunting
Kamis, 7 Maret 2024 5:20 Wib
Ini harapan Diano saat 'zoom meeting Torang Babaca'
Rabu, 6 Maret 2024 8:08 Wib