Gorontalo (ANTARA) - Seorang oknum dosen pada Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berinisial SA, dilaporkan kepada pihak kepolisian atas dugaan tindakan penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.
Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta di Gorontalo, Kamis mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan saat ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta setempat
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Leonardo, peristiwa itu berawal saat korban yang hendak mencari informasi perihal hubungan asmara antara terlapor dengan perempuan lainnya.
Saat mendatangi rumah terlapor, kata dia, korban tidak diizinkan masuk dan malah mendapat tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban tidak dapat beraktivitas secara normal.
Korban juga sempat mendapat tindakan pelecehan seksual dari terlapor pada bulan April 2024.
"Kasus ini sedang dalam penyidikan Unit PPA dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dan terlapor,” kata Kasat Reskrim.
Sementara itu melalui konferensi pers, Dekan Fakultas Hukum UNG Weny Almoravid menyampaikan bahwa SA adalah dosen aktif dan saat ini tengah menjalani pelatihan di luar daerah.
"Mungkin Senin (29/4) depan yang bersangkutan pulang ke Gorontalo. Kami berkomitmen untuk mengkonfrontasi yang bersangkutan terkait masalah ini," katanya.
Ia mengaku pihaknya belum dapat memberikan informasi mendalam mengenai sanksi yang akan diberikan terhadap oknum dosen tersebut karena masih dalam proses pendalaman.
"Kami menghormati proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.
Meskipun masalah itu telah tersebar luas di media sosial, menurut dia, pihaknya masih belum mempelajari secara mendalam. Namun sebagai pimpinan fakultas, ia yakin dapat menyelesaikan masalah itu dengan transparan.
Berita Terkait
Korban sebut proses hukum kekerasan seksual mantan Rektor lambat
Selasa, 29 Oktober 2024 6:32 Wib
AJI-AMSI-IJTI sepakati pemberitaan kekerasan seksual harus perspektif korban
Senin, 30 September 2024 7:12 Wib
Survei BKKBN sebut masalah kesehatan seksual masih sering diabaikan
Jumat, 23 Agustus 2024 11:42 Wib
13,9 persen remaja pakai aplikasi kencan online cari pasangan seksual
Kamis, 25 Juli 2024 12:04 Wib
Komnas Perempuan apresiasi DKPP berhentikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Kamis, 4 Juli 2024 15:46 Wib
Dewan Pers: Pemberitaan kekerasan seksual belum responsive gender
Rabu, 26 Juni 2024 6:52 Wib
Polda Gorontalo ungkap kasus kekerasan seksual libatkan oknum PNS
Rabu, 7 Februari 2024 7:41 Wib
Ganjar-Mahfud komitmen atasi pelecehan dan kekerasan seksual
Sabtu, 16 Desember 2023 16:50 Wib