Tahuna, (Antaranews Sulut) - Kepala Bagian Perekonomiam Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Johanis Pilat mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan panen sarang walet di Pulau Kalama, Rabu (22/8).
"Kami sudah melaksanakan panen sarang burung walet yang ada di Pulau Kalama Kecamatan Tatoareng," kata Johanis Pilat di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, panen yang dilakukan bulan Agustus merupakan masa panen terakhir untuk tahun 2018. "Panen sarang walet dilakukan tiga kali yaitu bulan Maret, April dan Agustus," ungkap Pilat.
Sarang walet kata dia, dijual dengan cara lelang secara terbuka sehingga menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah.
Panen terakhir pada bulan April diperoleh hasil sebanyak 44,01 kg yang berhasil dilelang dengan harga Rp7.375.000/kg sehingga memperoleh pemasukan Rp324.573.750,-.
Hasil panen yang dilakukan pada hari Rabu (22/8) belum diketahui jumlahnya karena sarang walet masih dalam proses pengeringan.
"Hasil panen bulan Agustus saat ini sementara dikeringkan dan akan segera dilelang," kata dia. Menurut dia, sarang walet yang ada di Pulau Kalama memiliki kualitas yang sangat baik sehingga diminati pengusaha dari luar daerah. "Sudah ada beberapa pengusaha luar daerah yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lelang sarang walet hasil panen bulan Agustus," kata dia.
(KR-JRL).
(T.KR-JRL/C/B013/C/B013) 25-08-2018 13:13:32
Berita Terkait
Pleno KPU Sangihe tetapkan Thungari-Bulahari suara terbanyak
Selasa, 3 Desember 2024 15:46 Wib
Sangihe diguncang gempa magnitudo 4,7
Minggu, 1 Desember 2024 6:17 Wib
BNN Kabupaten Sangihe rehabilitasi 20 pengguna narkoba selama 2024
Selasa, 26 November 2024 22:08 Wib
BNN Sangihe gandeng berbagai elemen berantas narkoba
Jumat, 22 November 2024 19:19 Wib
BNN Sangihe canangkan empat sekolah "Bersinar" dukung P4GN
Rabu, 20 November 2024 13:36 Wib
BNN Kabupaten Sangihe tetapkan dua desa "Bersinar"
Rabu, 13 November 2024 5:43 Wib
Warga diimbau tidak dekati radius 4 kilometer kawah Gunung Awu di Sangihe
Minggu, 27 Oktober 2024 6:32 Wib
Warga Sangihe diharapkan tidak mendekati radius lima kilometer Gunung Awu
Jumat, 18 Oktober 2024 22:27 Wib