Manado, (Antaranews Sulut) - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) Manado, Sulawesi Utara, Rustyawati mengatakan "sodium tripoly phosphate" (STPP) adalah senyawa anorganik yang aman untuk pengganti boraks.
"Pelaku usaha tidak perlu lagi mencampur pangan olahan dengan boraks, bisa diganti dengan STPP," kata Rustyawati di Manado, Senin.
Dia mengatakan, senyawa fosfat ini mempunyai sifat yang mirip dengan boraks untuk mengenyalkan tepung.
Boraks yang memiliki daya rekat luar biasa, kata dia, juga digunakan pada industri nonpangan untuk pembuatan lem atau karet.
"STPP aman karena sudah diteliti dan direkomendasikan pemerintah," katanya.
Berbeda dengan dengan boraks yang tidak mampu dinetralisir dan terakumulasi, STTP dapat diurai dan dikeluarkan tubuh.
"Jadi lebih aman, ketimbang boraks yang bila terakumulasi dalam tubuh akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti munculnya kanker atau kerusakan organ ginjal," ujarnya.
Dia menambahkan, BBPOM bersama dengan instansi lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota terus melakukan sosialisasi termasuk penggunaan STPP yang dicampur untuk pangan olahan.
"Bentuk pengawasan BBPOM bersama dengan Dinas Perindag dan Dinas Kesehatan bisa pada tahap sebelum produk diedarkan dan setelah diedarkan. Ini untuk memastikan bahwa pangan olahan yang diproduksi aman dan sehat," ujarnya.***4***
(T.K011/B/N002/N002) 26-02-2018 15:18:44
Berita Terkait
Kemenkumham Sulut seleksi Paralegal Justice Award tingkat provinsi
Senin, 29 April 2024 23:36 Wib
Kanwil Kemenag tingkatkan kualitas pendidikan madrasah di Sulut
Senin, 29 April 2024 23:36 Wib
Setelah erupsi Gunung Ruang, Pemprov akan dijadikan kawasan konservasi
Senin, 29 April 2024 20:43 Wib
BMKG sebut sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 29 April 2024 15:14 Wib
Kemenkumham Sulut peringati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60
Minggu, 28 April 2024 15:46 Wib
Kapolda Sulut harap anggota Polri di Bolsel jadi contoh masyarakat
Minggu, 28 April 2024 14:19 Wib
BMKG: 6 daerah di Sulut kategori waspada terdampak hujan lebat
Minggu, 28 April 2024 14:16 Wib
Kemenag: WHO 2024 lampaui target di Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:57 Wib