"Penerapan tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan berdayaguna, berhasil guna dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN)," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng dalam kegiatan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Minahasa melalui bimbingan teknis SAKIP, di ruang sidang kantor bupati, Kamis.
"Semua ini dalam rangka menyegarkan komitmen, memperkuat motivasi kerja serta membangun kebersamaan tim kerja pemerintah daerah untuk mensinergikan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan selaras dengan tuntutan terhadap penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih," kata Jeffry
Ia mengatakan melalui sistem ini, pelaporan kinerja dan tata cara atas laporan kinerja instansi pemerintah dituntut pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang jelas teratur dan efektif.
"Diharapkan seluruh ASN di Minahasa akan semakin berfokus kepada peningkatan akuntabilitas serta peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil," ujarnya.
Ia mengatakan aplikasi SAKIP merupakan re-aplikasi dari program (SAKIP) yang telah diterapkan pemerintah Kota Bandung, dimana Kota Bandung berhasil meraih predikat A, hanya dalam kurun waktu satu tahun, oleh karena itu diharapkan dengan adanya nara sumber dari Pemerintah Kota Bandung dapat membantu Kabupaten Minahasa bisa mendapatkan predikat yang baik untuk penilaian LAKIP tahun mendatang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan memberi pemahaman dan pengetahuan tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di masing-masing SKPD," ujarnya.
Melalui Bimtek ini, kata Korengkeng, dapat mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar yang berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijaksanaan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Serta menjadikam instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungamnya agar tercipta kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Dengan mengikuti Bimtek saat ini peserta diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP yang bisa berdampak pada peningkatan kinerja instantasi pemerintah. Terima kasih kepada nara sumber atas kesediaannya memfasilitasi kegiatan ini," katanya.
Kepala Bagian Organisasi Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Medi Mahendra mengatakan menggunakan aplikasi SAKIP dapat meningkatkan efisiensi kerja, karena tunjangan kinerja yang didapat dinamis sesuai dengan kinerja masing-masing, karena aplikasi ini dapat memperlihatkan kinerja masing-masing.
"Minahasa adalah kabupaten pertama di Sulawesi Utara yang akan menggunakan program aplikasi ini. Aplikasi ini digunakan karena sering RPJM dan rencana strategi sering tidak searah. Dalam aplikasi ini akan tercatat semua indikator dan akan terlihat grafiknya, SAKIP bisa jadi juara, tergantung dari komitmen kepala daerah," ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Hetty Rumagit, Kepala Bagian Organisasi Minahasa Basaria Gaol,, Kepala Sub Bagian Organisasi Kota Bandung Rahadian, jajaran Pemkab Minahasa serta peserta kegiatan.