Manado (ANTARA) - Masyarakat sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Sumompo, yang tergabung dalam lembaga adat masyarakat Bantik Buha, menolak pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di TPA, dan menahan truk-truk pengangkut sampah masuk ke lokasi TPA, Selasa.
Masyarakat bahkan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan tersebut, tepat di gerbang masuk TPA Sumompo, dan menahan mobil sejak pagi hingga malam petang hari.
Selain menolak pembangunan IPLT, warga juga menuntut penutupan dan pemindahan TPA Sumompo yang dinilai sudah over kapasitas, dan terus berjaga di pintu masuk TPA, dan menuntut supaya Wali Kota Manado, Andrei Angouw, berdialog dengan mereka.

Menanggapi tuntutan masyarakat yang tersebut, Wakil wali kota Manado, Richard Sualang, yang ditemui di rapat paripurna DPRD Manado, mengatakan bahwa apa yang dilakukan masyarakat itu adalah menyampaikan pendapat.
"Mereka menyampaikan pendapat, dan akan didengar dan dikaji apa saja yang menjadi tuntutan mereka," kata Sualang.
Sualang mengakui jika memang sampai ada aksi demo seperti itu, mengindikasikan masih ada hal-hal yang belum jelas tersampaikan dan belum diketahui masyarakat, maka harus dijelaskan lagi.

Warga memblokir TPA Sumompo karen menolak IPLT dibangun di lokasi itu. (Antara/HO)
"Maka tugas kita sebagai pemerintah, adalah memberikan penjelasan kepada masyarakat apa yang belum jelas," katanya.
Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Manado, Yendry Amrain, mengatakan penolakan itu sudah pernah disampaikan sebelumnya oleh masyarakat di sekitar TPA Sumompo.
"Kami sudah pernah bertemu saat komisi C turun lapangan dan mendengarkan apa yang disampaikan warga, bahwa mereka menolak pembangunan IPLT, karena menganggap belum tersosialisasi dengan baik, juga karena kuatir dengan dampak yang ditimbulkannya,"kata Amrain.
Dia mengatakan, warga khawatir sumur akan tercemar, udara akan tercemar juga sungai akan tercemar dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi penduduk.
"Karena itu, kami berharap ada sosialisasi lanjut dari pemerintah yang lebih efektif dan komunikatif sehingga hal tersebut ada solusi terbaik yang akan diperoleh nantinya," katanya.

