Manado (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penjualan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di 20 titik daerah tersebut.
"Sebanyak 20 titik kami lakukan secara serentak untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah," kata Kepala Bulog Sulutgo Ermin Tora, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan 20 titik penjualan pagan murah ini di Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara dan Kota Tomohon.
"Kami menjual beras SPHP dengan harga Rp58ribu per lima kg dan minyak goreng Rp15ribu per liter," kata Ermin.
Dalam kegiatan GPM ini, pihaknya menyiapkan rata-rata setiap titik sebanyak 2.000 kg beras SPHP.
"Kami berharap dengan adanya beras SPHP yang jauh lebih murah ini, akan menekan harga beras di pasar," katanya.
Beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras yang beredar di tingkat konsumen.
Sehingga, katanya, daya beli masyarakat dapat terjaga dan inflasi pun dapat terkendali.
Mengingat bahwa bahan pangan utama masyarakat Indonesia adalah beras, hal ini tentunya menjadi hal yang sangat diperhitungkan.
Karena harga beras yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan inflasi yang dapat berdampak pada pengeluaran rumah tangga masyarakat.

